Rabu, 22 September 2010

Pemerintah Cina Menangkap Empat Orang Muslim Setelah Serangan Bom Jihad

Tidak diragukan lagi ada kemarahan atas penentangan terhadap rencana pembangunan Mega-Mesjid yang melambangkan supremasi Islam di Ground Zero. Inilah alasan mengapa orang-orang Muslim seperti Reza Aslan mendidih dengan kemarahan hari-hari ini, bukankah demikian? Atau apakah karena serangan Israel terhadap Gaza? Tidak, itu adalah kemarahan tahun lalu. Apakah anda mencatatnya – sebagaimana yang seringkali saya perlihatkan – bahwa meskipun alasan selalu berbeda, tetapi kemarahan, dan hasil dari jihad itu selalu bersifat konstan? “Polisi menangkap empat orang setelah terjadinya serangan bom di wilayah Barat Cina yang banyak dihuni oleh orang-orang Muslim,” demikian laporan Associated Press, tertanggal 25 Agustus 2010.

Rabu, 15 September 2010

Heboh Film Iran: Tiru film Yesus, Nabi Muhammad Diperankan Aktor Film

Setelah sukses menggarap lebih dari satu proyek film, kini sutradara asal Iran, Majid Majidi, berpacu dengan waktu untuk memproduksi film layar lebar tentang Nabi Muhammad shallallahu alaihi wasallam, dan sejarah nabi secara umumnya. Namun langkahnya menghadapi banyak permasalahan dan benturan dengan beberapa fatwa. Fatwa yang terbaru dikeluarkan oleh Al-Azhar yang mengharamkan visualisasi Rasulullah shallallahu alaihi wasallam dan para shahabat yang mulia. Meski demikian, sutradara Iran yang namanya meroket setelah menyutradarai film laris “Children of Heaven” ini tetap melakukan persiapan intensif untuk memfilmkan Nabi Muhammad. Babak pertama film tersebut memfokuskan kepada masa kecil Nabi sebelum usia dua belas tahun, lalu diikuti dengan serangkaian film yang memaparkan seluruh fase kehidupan Rasulullah yang mulia.

Kamis, 09 September 2010

Donasi Untuk Allah Membersihkan Nurani

Siapakah yang mendanai kebangkitan Islam sejak 1973?

Abd al-Masih

GRACE AND TRUTH – FELLBACH – GERMANY

Setiap negara memberlakukan pajak dan semua komunitas agama membutuhkan persembahan. Muhammad adalah seorang pedagang yang pragmatis. Sejak permulaan kegiatan religiusnya ia memberikan penekanan besar pada pajak, donasi dan pengeluaran-pengeluaran “bagi Allah”! dalam Qur’an ada 85 ayat mengenai hal ini. Para pakar hukum ke-4 mazhab hukum Islam menggunakan ayat-ayat ini sebagai dasar legislasi mereka. Mereka menunjukkan seberapa banyak yang harus diberikan seorang Muslim dan kepada siapa persembahan itu ditujukan.

Muhammad melangkah lebih jauh lagi dalam menghimbau orang untuk membayar pajak dan donasi, dengan memberi jaminan kepada para pendonor bahwa uang sumbangan mereka akan membersihkan “hati” mereka (Sura 9:102). Ia tidak ragu menyebut agama yang diajarkannya itu sebagai “urusan dagang dengan Allah” (Sura 35:29-30). Orang yang ingin memahami Islam harus memepelajari legislasi di dalam Qur’an mengenai iuran-iuran religius tersebut. Kemudian ia harus membandingkan legislasi ini dengan prinsip-prinsip dasar dalam Injil.