Jumat, 11 Desember 2009

Sekapur Sirih

“Menghormati iman orang-orang percaya yang tulus seharusnya tidak menyebabkan investigasi yang dilakukan para ahli sejarah dilarang atau dibelokkan … Seseorang harus mempertahankan hak-hak dari metodologi dasar sejarah.” - Maxime Rodhinson

Agama Islam adalah agama yang pesat kemajuannya dengan jumlah pemeluknya ± 1,3 milyar orang. Mereka yang memeluk agama Islam disebut sebagai orang Muslim. Pendiri agama Islam adalah Muhammad bin Abdullah. Sejarah penyebaran agama ini dari mula-mula sampai akhir abad ke-19 adalah melalui perjuangan hingga kepada kekerasan dan peperangan-peperangan. Sejarah memperlihatkan bahwa bangsa atau suku bangsa yang dikalahkan oleh pendudukan Islam dipaksa memeluk agama Islam, diusir atau hilang nyawanya. Nabi Muhammad berkata terus terang: “Aku dimenangkan melalui teror” (Bukhari 4.52-220).Sebuah pengakuan jujur bahwa prestasi dan warisan “kemenangan” Islam tidak tegak tanpa pedang.

Serba Onar

Setelah serangan 9/11 ada seorang ibu “kafir” Amerika yang bercerita bahwa ia mempunyai seorang putra 23 tahun, telah masuk Islam dan menikah dengan seorang muslimah.Sekarang mereka telah mempunyai seorang bayi. Putranya ingin pergi ke Afganistan untuk bertempur bersama Taliban membunuhi tentara Amerika dan siap mati sebagai sahid. Ibu itu mengatakan putranya pernah berkata, apabila Islam menguasai Amerika dia tidak ragu lagi untuk memancung kepala para kafir termasuk ibunya, jika perintah untuk membunuh kafir dikumandangkan.

Muhammad Ali al-Ayed 23 tahun putra jutawan Arab Saudi tinggal di Amerika Serikat.Pada saat petang bulan Agustus 2003 dia mengundang kawannya seorang Yahudi Maroko bernama Sellouk untuk bertemu. Keduanya minum di sebuah bar lalu pergi ke apartemen Al-Ayed sekitar tengah malam. Al-Ayed tiba-tiba mengambil pisau dan menusuk kawan Yahudi sampai bagian tubuh kawannya hampir terpisah.Rekan sekamar Al-Ayed berkata kepada polisi bahwa “kedua orang itu tidak berdebat sebelum akhirnya Al-Ayed membunuh Sellouk”. Alasan pembunuhan itu adalah perbedaan agama, demikian kata pengacara Al-Ayed.

Muhammad Taheri-azar 25 tahun keturunan Iran, lulusan University of North Carolina. Suatu hari pada bulan Maret 2006, dia menyewa sebuah jip dan mengendarainya pelan-pelan ke dalam kampus University of North Carolina.
Lalu tiba-tiba dia menginjak gas menabrak sekelompok mahasiswa dengan tujuan membunuh sebanyak mungkin orang. Dia menabrak 9 orang dan melukai parah 6 orang.

Zaman Sebelum Muhammad

Pada zaman jahiliyah yaitu sebelum Muhammad lahir, sebagian besar bangsa Arab menyembah patung-patung dan batu-batu berhala dan mereka juga menyembelih hewan-hewan kurban dihadapan patung-patung berhala itu. Pada waktu itu bangsa Arab hidup bersuku-suku (kabilah-kabilah) dan berdiri sendiri dan saling bermusuhan, setiap sengketa yang timbul mereka serahkan penyelesaiannya kepada pemimpin kabilah mereka.

Dasar hubungan dalam kabilah adalah pertalian darah. Rasa kesukuan (ashabiyah) amat kuat dan mendalam sehingga bila terjadi salah seorang diantara mereka teraniaya maka seluruh anggota kabilah akan bangkit membelanya.

Ada berbagai macam agama di Arabia, ada suku penganut Yudaisme, Kristen, Zoroastria, Sabean (agama yang percaya satu Tuhan, sekarang sudah musnah) dll. Para penganut agama-agama ini bebas melakukan ibadah agamanya. Ada pula nabi-nabi lain yang bebas berkhotbah tentang agamanya. Ada pertemuan-pertemuan rutin di Okaz dan kota-kota lainnya yang membicarakan secara terbuka masalah-masalah keagamaan, kotbah dan adu syair. Tidak ada masalah. Sikap tidak toleran terhadap kepercayaan lain di Arabia hanya bermula dari Islam.

Kelahiran dan masa kecil Muhammad

Pada tahun 570 M di Mekah lahirlah seorang anak laki-laki dari ayahnya yang bernama Abd Allah bin Abdul Muthalib bin Hasyim bin Abd Munaf bin Qusai bin Kilab bin Murra bin Ka’b bin Lu’ayy bin Ghalib bin Fahd bin Malik bin Al-Nadr bin Kinana bin Khuzaima bin Mudraka bin Elias bin Mudar bin Nizar bin Ma’ad bin Adnan. Dikatakan oleh sebagian pakar Islam bahwa Adnan adalah salah satu dari anak Ismail, namun hal ini tidak dapat dipastikan oleh sarjana-sarjana Muslim. Malahaan Ibn Abbas melaporkan:
“Antara Adnan dan Ismail ada 30 generasi yang tidak diketahui” (Al-Sira al-Nabawiyya, by Ibn Kathir).

Yang menarik pula adalah fakta bahwa asal usul Muhammad justru mempunyai garis keturunan Yahudi karena Mudraka bin Elias bin Mudar adalah seorang Yahudi dari suku Gad. (Dicatat oleh Al-Tabari dan Imam As-Suheili, yang dianggap sebagai sarjana-sarjana Muslim yang hebat).

Ibunya bernama Aminah binti Wahab bin Abdulmanaf bin Zurah bin Kilab bin Murah. Dengan demikian ayah dan ibu Muhammad masih satu keturunan. Waktu Aminah hamil tiga bulan Abdullah meninggal. Waktu Muhammad berusia lima tahun, Aminah meninggal. Waktu Muhammad lahir ia dibawa kakeknya Abdul Muthalib ke kaki Ka’bah dan disana bayi itu diberi nama Muhammad (berarti yang terpuji). Meskipun Muhammad anak laki-laki Aminah satu-satunya, setelah Muhammad lahir dia diserahkan kepada Thueiba, pelayan dari paman Muhammad yang bernama Abu Lahab (orang yang sama yang dikutukinya dalam Quran sura 111, sekalian juga dengan istrinya). Tetapi kemudian Aminah menyerahkan Muhammad kepada Halimah seorang wanita Bedouin untuk dibesarkan di padang pasir, kala itu Muhammad berusia 6 bulan.

Turunnya Wahyu Kepada Muhammad

Di dalam Mukadimah Al Qur’an terbitan Departemen Agama, disebutkan bahwa:
Wahyu datang seperti suara lonceng, yaitu gemerincingnya lonceng. Ini dirasakan amat berat oleh Muhammad. Keningnya banyak berkeringat, sekalipun pada musim dingin. Kadang -kadang wahyu datang ketika Muhammad sedang naik unta. Saat wahyu turun nabi seperti menderita demam yang keras, menggigil. Setelah gejala-gejala ini maka keadaannya baru bisa kembali seperti biasa.

Disamping itu semua, hadits-hadits juga menyebutkan sebagai berikut:
a. Ketika wahyu selesai turun, maka nabi bersimbah peluh walaupun hari amat dingin (HSB no.3).
b. Nabi cemas akan dirinya, dan rasa ketakutan.
c. Nabi jatuh ke tanah tak sadarkan diri, dengan ke dua mata melotot menghadap ke langit.
d. Umar bertanya, nabi diam seketika, dan ketika itu wahyu
turun.
Umar memberi isyarat kepada Ya’ala, lalu ia datang mendekat. Lalu nabi diselubungi dengan kain, kepalanya dimasukkan ke dalam selubung itu. Kelihatan muka nabi merah dan beliau seperti mendengkur. (HSB 799).
e. Ketika wahyu terhenti, Muhammad sangat sedih dan cemas akan dirinya. Lalu pergi ke puncak bukit untuk menjatuhkan dirinya. Hal ini dilakukan berkali-kali, tetapi selalu dihalangi oleh Jibril. (HSB 1846).

Muhammad Mulai Berkotbah

Muhammad pun mulai berkhotbah. Mula-mula kepada penduduk Mekah, isi khotbahnya adalah pernyataan bahwa Muhammad adalah seorang rasul, pemberi peringatan dari Tuhan. Kemudian diserukan agar masyarakat Mekah membuang semua dewa-dewa yang lain kecuali Allah. Allah adalah satu-satunya Tuhan yang harus disembah, siapapun diharapkan untuk menghormatinya, mencintainya, menaatinya dan bahkan takut padanya. Tidak ada tuhan selainnya, selain Allah!

Muhammad sadar akan pengaruh khotbah, dia percaya bahwa dalam kemahiran berkhotbah terdapat kekuatan sihir. (Sunan Abu Dawud; Book 41, Number 4994). Artinya beberapa orang yang tadinya tidak mau melakukan sesuatu tetapi karena pengaruh khotbah yang hebat, maka kemudian orang-orang itu mau melakukannya. Dalam Hadits yang lain dia berkata: “Aku telah diberi kunci-kunci khotbah yang berpengaruh dan diberi kemenangan melalui teror” (Shahih Bukhari Vol.9 Book 87, Number 127).

Masyarakat Arabia adalah penganut politeisme. Monoteisme yang diserukan Muhammad mendapat penolakan dan penentangan dari masyarakat penduduk Mekah. Tigabelas tahun telah berlalu dan Muhammad hanya mendapatkan pengikut sekitar 80 orang. Khadijah adalah pengikut pertama Muhammad, kemudian pengikutnya bertambah dengan sosok Abu Bakar, Utsman dan Umar. Selain dari mereka, pengikut Muhammad yang lain adalah budak-budak milik orang kaya Quraish dan beberapa pemuda yang tidak punya pengaruh. Setelah membuat jengkel masyarakat Mekah selama bertahun-tahun dengan mengejek agama dan dewa-dewa mereka maka masyarakat Mekah akhirnya tidak mau berhubungan dengan dia maupun pengikutnya, termasuk hubungan dagang.

Peperangan dan Perampokan

Di Medinah, Muhammad berhasil melipat-gandakan jumlah pengikutnya.
Untuk menghidupi pengikut-pengikut awal Islam ini, pekerjaan pertama-tama Muhammad sebagai pemimpinnya harus menemukan sumber-sumber keuangan. Tidak ada cara lain selain melakukan penyerangan dan membunuh kaum pedagang untuk dijarah hartanya.
Serangan pertama dikenal sebagai serangan Al-Iwa dimana dia menyerang sebuah kafilah unta yang dimiliki beberapa orang dari kaum Quraish (The Life of the Messenger oleh Imam Muhammad bin Abd Al-Wahab, hal 85).

Serangan kedua dikenal sebagai Bawat, dimana dia menyerang sebuah kafilah dari Mekah yang dipimpin Umia bin Khalaf yang berhasil dirampoknya. Dalam serangan ketiga, dikenal dengan Al-Ashira, sebuah kafilah yang menuju Damaskus diserang oleh Muhammad dan komplotannya. Perampokan ini berhasil dan lima orang dibunuh dalam perampokan ini.

Perang Nakhla pada 623 M
Muhammad mulai menguji kekuatannya dalam perang, orang-orang Arab adalah orang gurun pasir yang sederhana, tetapi mereka punya harga diri dan bangga akan sikap ksatria mereka. Dalam setahun ada beberapa bulan dimana mereka tidak boleh berperang, bulan-bulan ini dikenal sebagai bulan suci, dimana orang melakukan perjalanan dengan aman dan ziarah. Bertempur dan membunuh di bulan suci adalah pelanggaran terhadap hal yang dianggap keramat.

Pernikahan Muhammad

Dari anarki perang kini kita beralih ke anarki seksual. Umat Muslim menganggap bahwa Muhammad adalah seorang nabi agung tetapi Muhammad sendiri menyatakan: “Aku hanya manusia biasa seperti kamu.” (Qs18:110 dan 41:6).

Al Qur’an memberikan lebih banyak keistimewaan kepada Muhammad dan sedikit kewajiban, Allah yang memberikan kepada Muhammad banyak isteri dan gundik sedangkan untuk kaum Muslim hak untuk menikah maksimum empat isteri.

“Wahai Nabi, sesungguhnya Kami telah menghalalkan bagimu isteri-isterimu yang telah kamu berikan mas kawinnya dan hamba sahaya yang kamu miliki yang termasuk apa yang kamu peroleh dalam peperangan yang dikaruniakan Allah untukmu, dan perempuan mu’min yang menyerahkan dirinya kepada Nabi kalau Nabi mau mengawininya, sebagai pengkhususan bagimu, bukan untuk semua orang mu’min supaya tidak menjadi kesempitan bagimu.” (Qs 33:50)

Diskriminasi kasat mata Pria vs Wanita Islam

Apakah ada persamaan hak antara pria dan wanita dalam Islam?

Jawabnya ada, tetapi setelah hak-hak wanita dipangkas!

- maka kawinilah wanita-wanita lain yang kamu senangi dua, tiga atau empat …….. (Qs 4:3).
- Pria mempunyai hak untuk menceraikan, tetapi wanita tidak punya….. (Qs 2:229).
- Wanita hanya punya hak waris setengah dari pria …(Qs 4:11).
- Wanita tidak boleh menjadi imam ….. (Qs 4:34).
- Seorang wanita tidak diperbolehkan menjawab dari pintu rumahnya …….. (Qs 33:53).
- Wanita harus tinggal di rumah ……. (Qs 33:33).
- Menolak hubungan seksual dengan suaminya maka suami-nya diizinkan memukul isterinya sampai patuh.. (Qs 4:34).
- Sewaktu jihad, bila seorang pria mati, ia mendapati surga dengan 72 bidadari...(Tirmidzi & Ibn Majah)
- Penghuni neraka mayoritas wanita …. (HSB 1755).
- Hai nabi katakanlah kepada isteri-isterimu … Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya keseluruh tubuh mereka… (Qs 33:59).

Wafatnya Muhammad, 570-632 AD

Penyebab kematian Muhammad tidak begitu jelas, dan terdapat banyak beda-versi bahkan diantara periwayatan dari sumber Islam yang paling shahih sekalipun. Diantaranya seperti yang diriwayatkan dalam Shahih Bukhari, Sirat Rasul Allah dari Ibn Ishaq, Kitab al-Tabaqat al-Kabir dari Ibn Sa’d, dan Al-Tabari. Pandangan tradisional mengatakan bahwa kematian Muhammad disebabkan karena diracuni oleh seorang wanita Yahudi yang anggota keluarganya dibunuh oleh Muhammad dalam suatu pembunuhan massal atas umat Yahudi, kemungkinan besar adalah Safiya.

Tetapi peristiwa peracunan tersebut terjadi antara dua-tiga tahun sebelum kematian Muhammad sehingga sulit untuk menyimpulkan bahwa racun tersebutlah yang membunuh Muhammad setelah sekian waktu lamanya. Tetapi Muslim tak bisa membantahnya pula, sebab benar bahwa Muhammad sendirilah yang mengetahuinya dan ia mengakui sakitnya sejak di makan daging domba beracun di Khaybar.

Muhammad sendiri tidak luput dari hukum “pedang berbalas pedang.” Ia kena racun dari perempuan Yahudi yang ditawannya di Khaybar, dan Allah tidak menghindarkan atau memunahkan racun itu dari padanya, seperti yang diakui oleh Anas bin Malik: “Saya selalu mengetahui pengaruh racun itu dalam kerongkongan beliau.” (HS Bukhari 1220).

Mitos Ismail

Orang-orang Arab yang bermukim di daerah selatan maupun utara berpendapat bahwa mereka adalah keturunan Ismail dan merasa bangga karena Ibrahim adalah Bapak Bangsanya. [The Concise Dictionary of Islam ed Cyril classe (London: Stacey Inter, 1989, p.179)].

Encyclopedia of Islam
meng-identifikasi-kan bahwa rumpun orang-orang Arab berasal dari bangsa yang bukan keturunan Ibrahim. (The Encyclopedia of Islam, eds, Gibb, Levi-Provencial, Schacht Leiden: J.Brill, 1913, 1:543-47).
Juga Dictionary of Islam mempertanyakan pendapat yang menyatakan bahwa bangsa Arab adalah keturunan Ismail. (Thomas Hughes, A Dictionary of Islam, London: Allen & Co, 1885, pp.18ff).

Mungkinkah Ismael bisa menjadi bapak bangsa Arab?
Ibrahim bukan orang Arab, Siti Hajar ibunya Ismail bukan pula orang Arab melainkan budak dari Mesir. Malahan Siti Hajar mencarikan seorang perempuan Mesir bagi Ismail sebagai isterinya. Menurut hadits (Terjemahan HSB 1475) ternyata Ismail justru belajar bahasa Arab dari orang-orang Arab yang telah ada sebagai suku bangsa sebelum ada Ismail. Jadi Ismail bukanlah orang Arab yang dapat menurunkan bangsa Arab asli.

Isra-Miraj, Perjalanan Malam Ke Surga

Ada berbagai versi cerita Mi’raj-Muhammad ke Surga.

Ibn Ishaq menyusunnya berasal dari sahabat-sahabatnya, khususnya Aisha, dimana Muhammad melaporkan sebagai berikut:
Ketika Muhammad sedang tidur dia dibangunkan oleh Jibril sampai 3 kali, pada kali yang ketiga Jibril menaikkan Muhammad pada seekor hewan putih setengah bagal setengah keledai dengan sayap-sayap disisinya yang mempercepat gerakan kakinya.

Sang periwayat kemudian mengatakan Nabi dan Jibril berangkat sampai mereka tiba di kuil Yerusalem. Disana ia berjumpa dengan nabi-nabi seperti Ibrahim, Musa dan Yesus. Muhammad berlaku sebagai imam utama mereka dalam memimpin doa. Lalu ia dibawakan dua ember, yang satu berisi anggur dan yang lainnya berisi susu. Sang Nabi mengambil susu itu lalu meminumnya dan menolak anggur.

Setelah menyelesaikan urusan di Yerusalem, Muhammad menaiki tangga yang paling indah yaitu tangga yang dipandangi orang saat kematian menjemputnya.

Tibalah Muhammad dan Jibril disalah satu gerbang surga yang disebut Gerbang Para Penjaga, disitu dia bertemu dengan malaikat Israfil yang membawahi 12.000 malaikat dan masing-masing membawahi lagi 12.000 malaikat, dia bertemu juga dengan Malik, Penjaga Pintu Neraka.

Ketika Muhammad ada di surga paling bawah dia melihat seseorang disana dengan jiwa-jiwa orang yang melewatinya. Kepada seseorang ia berkata: “Jiwa bagus dari raga yang bagus.” Tentang yang lain ia mengatakan, wah dan cemberut: “Jiwa setan dari raga setan.”
Jibril menerangkan ini Adam, sedang memeriksa jiwa-jiwa keturunannya, jiwa orang beriman meningkatkan kegembiraan sedangkan jiwa orang kafir meningkatkan kejijikan.
“Lalu saya melihat orang-orang dengan bibir seperti onta, yang ditangannya terdapat kepingan-kepingan api seperti batu yang dimasukkan kedalam mulut mereka, kemudian keluar dari bokongnya. Saya diberitahu mereka berdosa karena memakan harta anak yatim piatu. Ada juga Firaun, orang-orang yang disiksa karena mereka lintah darat.

Lalu saya melihat wanita-wanita digantung dari buah dada mereka. Mereka melahirkan anak-anak haram jadah bukan dari suami-suami mereka. (Sahih Bukhari, Vol.1, Book 6, Number 301) mengatakan mayoritas penghuni neraka adalah kaum wanita karena lemah imannya, wanita tidak puasa dan tidak solat selama menstruasi, oleh karenanya nilai dua wanita sama dengan satu laki-laki).

Lalu saya dibawa ke surga kedua disitu ada dua saudara sepupu dari garis ibu yaitu Isa putera Maryam dan Yahya putera Zakaria.
Lalu saya ke surga ketiga disana ada Yusuf putera Yakub.
Lalu ke surga keempat disana ada Idris (Henoch).
Terus ke surga kelima disana saya bertemu dengan seorang lelaki rupawan, rambutnya putih, jenggotnya panjang, dia adalah Harun putera Imran.
Lalu ke surga keenam, disana ada lelaki berwarna kulit gelap dengan hidung berbentuk kait seperti kaum Shami’a, dia adalah Musa putera Imran.
Lalu ke surga ketujuh dan disana ada seseorang duduk di singgasana pada gerbang rumah mewah abadi (immortal).
Setiap hari 70.000 malaikat masuk dan tidak kembali sebelum hari kiamat.

Lalu ia membawa saya ke Surga dan disitu saya melihat gadis dengan bibir merah gelap sehingga membuat saya suka kepadanya, saya bertanya siapa memilikinya dan ia mengatakan: Zayd b. Haritha.

Rasul memberitahu Zayd anak angkatnya berita baik tentang gadis itu. Beberapa tahun kemudian di Medinah Muhammad jatuh cinta kepada isteri Zayd, kemudian Zayd menceraikan Zainab isterinya agar Muhammad dapat mengawini Zainab menantunya.

Di langit ketujuh itu Muhammad bertemu dengan Allah, disana ditetapkan kewajiban solat limapuluh kali perhari bagi pengikut Muhammad.

Saat ia kembali, ia bertemu Musa, teman yang baik, ia bertanya berapa solat yang diwajibkan pada saya dan ketika saya mengatakan limapuluh kali, ia berkata: “Doa adalah sesuatu yang memberatkan dan pengikutmu adalah orang-orang yang lemah jadi kembalilah pada Tuhanmu dan minta pada-Nya untuk mengurangi jumlah solat bagi dirimu dan pengikutmu.”
Saya melakukannya dan Tuhan mewajibkan sepuluh solat. Sekali lagi saya berpapasan dengan Musa dan sekali lagi ia mengatakan hal yang sama, dan begitulah seterusnya sampai hanya ditetapkan lima solat bagi seluruh hari dan malam. Musa kembali memberikan saya nasehat yang sama, saya menjawab saya sudah kembali pada Tuhan saya dan bertanya pada-Nya sampai saya malu dan saya tidak akan melakukannya lagi.”

Sejarawan dan akademisi Muslim dari Mesir, Haykal meng-gambarkan surga-surga yang didatangi Muhammad.
Surga pertama terbuat dari perak murni dan bintang-bintang bergelantungan dari atapnya dengan rantai emas.
Pada setiap bintang ada malaikat yang berjaga-jaga untuk menghindari gendruwo naik kedalam tempat-tempat suci dan menghindari hantu-hantu yang diam-diam mendengarkan rahasia surgawi.
Al Qur’an menyatakan bahwa jin-jin berdiri diatas sesama bahu mereka untuk mendengarkan diskusi “Majelis Mulia” sampai mereka ditembak jatuh oleh bintang-bintang yang ditembakkan pada mereka (meteor). (Qur’an 72:8, 37:6-10, 63:5).

Muhammad menggambarkan Jibril sebagai memiliki 600 sayap. Dan Buraq kuda yang ditumpanginya pada malam ia terbang ke Yerusalem dan ke surga memiliki kepala manusia dan sayap burung rajawali.
Disana Muhammad menyalami Adam, dan dalam keenam surga lainnya ia berjumpa dengan Nuh, Harun, Musa, Ibrahim, Daud, Suleman, Idris (Henoch), Yahya dan Isa. Ia melihat malaikat kematian Azrail yang tubuhnya begitu besar dan kedua matanya berjarak 70.000 hari perjalanan berbaris. Ia memiliki 100.000 batalyon dan melewatkan waktunya dengan menulis dalam sebuah buku raksasa nama-nama mereka yang mati atau dilahirkan. Ia melihat malaikat air mata yang menangis bagi dosa-dosa dunia. Malaikat pembalas dengan wajah yang besar yang tertutup oleh bisul-bisul yang menguasai api dan duduk dalam singgasana berapi. Dan satu lagi malaikat raksasa yang tubuhnya terdiri dari setengah salju dan setengah api, yang dikelilingi oleh koor surga yang terus menerus menangis: “Ya Tuhan, Kau menyatukan api dan salju, menyatukan semua abdi-abdiMu untuk tunduk pada hukum-hukumMu.”

Dalam surga ketujuh dimana berdiam jiwa-jiwa orang-orang yang baik ada malaikat yang lebih besar dari seluruh dunia, dengan 70.000 kepala, setiap kepala memiliki 70.000 mulut, dan setiap mulut memiliki 70.000 lidah dan setiap lidah berbicara dalam 70.000 bahasa dan tidak habis-habisnya menyanyikan pujian kepada Sang Maha Kuasa. [Muhammad Husayn Haykal (1888-1956), The Life of Muhammad, translated by Ismail Razi A al-Faruqi, ISBN: 0892591374, Chapter 8: From the Violation of the Boycott to al Isra’].
Jadi padanya ada 70.000 kepala dengan kemampuan berbicara dalam 70.000 x 70.000 x 70.000 x 70.000 bahasa. Hitunglah sendiri!

Pada saat Muhammad melakukan penerbangan dengan al-Buraq mengunjungi kuil/bait di Yerusalem (kuil/bait Suleman dibangun sekitar abad 10 SM), kuil/bait yang dimaksudkan Islam itu belum ada karena pada tahun 70 tentara Romawi dipimpin jendral Titus telah menghancurkannya sehingga tak satupun batu berdiri atas batu yang lain.

The Dome of the Rock (Mesjid Umar) baru dibangun di atas pondasi kuil Yupiter Romawi pada tahun 691 M. Sedangkan mesjid Al Aqsa menurut sarjana-sarjana Muslim seperti Mujir al-Din, al-Suyuti dan al-Muqaddasi dibangun oleh kalifah Abd al Malik pada tahun 690 disebelah selatan the Temple of Mount diatas sebuah gereja Our Lady dengan menghancurkan gereja itu terlebih dahulu. Guy le Stronge menyatakan bahwa Abd al Malik meggunakan material gereja yang dihancurkan untuk membangun Al Aqsa, dengan bukti-bukti bahwa dibagian tenggara mesjid masih terdapat sisa bangunan Church of Our Lady. Anak Abd al Malik yaitu Walid I menyelesaikan bangunan Al Aqsa pada ± tahun 710. Jadi Mesjid yang sengaja dinamai Al Aqsa itu dibangun diatas sebuah basilica Romawi di sebelah selatan the Temple of Mount oleh bangsa Umayyad dan baru exist pada tahun 710 M.

Sedangkan Muhammad wafat pada tahun 632 M. Jadi kisah perjalanan malam ke bait Yerusalem itu adalah sepenuhnya fiktif. Tak ada bangunan apapun yang akan dijumpai Muhammad untuk bersholat disana. Baru 78 tahun kemudian mesjid Islam dibangun disitu dan diberi nama “Al Aqsa” (Mesjid terjauh) untuk dicocokkan dengan kata-kata Muhammad. Itu yang begitu sering terjadi dengan periwayatan fiktif hadits Nabi yang muncul 200 tahun kemudian (setelah kematian Muhammad) untuk dicocok-cocokkan dengan fakta sebelumnya. Kisah fiktif after the facts!

Surga

Allah berfirman dalam sebuah hadits Qudsi, Aku telah menyediakan untuk hamba-hambaKu yang beriman dan beramal saleh, kesenangan-kesenangan yang tak pernah terlihat mata dan tak pernah didengar telinga serta tak pernah terlintas dalam hati manusia (Ibnu Jarir dari Anas ra). Namun hadits ini adalah jiplakan Muhammad dari Injil (Kitab 1 Korintus 2:9), yang membuktikan bahwa ia sering dengar-dengaran apa yang di ucapkan oleh orang-orang Nasrani.

Tetapi lagi-lagi Muhammad yang mengambil keuntungan paling besar di surga. Karena Muhammad mengklaim: “Aku adalah orang pertama yang mengetuk pintu-pintu surga.” (Ibn Katsir, an-Nihayah, II, p 213). Disamping itu sebagai orang pertama yang masuk surga, Muhammad juga mengharapkan posisi tertinggi di surga, nabi berkata: “Wasilah adalah tempat tertinggi di surga yang dapat dicapai hanya oleh satu orang, dan aku harap akulah orang yang satu itu.” (HR Muslim, diriwayatkan Abd Allah ibn Amir ibn al-Ash).

Terutama para sahid/martir yang akan menikmati surga.
Dalam sebuah riwayat, Rasulullah SAW pernah menggambarkan tingkatan-tingkatan surga:
Surga itu ada seratus tingkat, jarak setiap tingkat sama dengan jarak antara langit dan bumi. Surga firdaus berada pada tingkat yang tinggi sekali. Dari sini terpancarnya empat buah sungai dalam surga. Dan diatasnya terletak Arsy Tuhan. (HR Bukhari).
Sedangkan tentang Arsy, dalam kitab Durratun Nasihin III diterangkan bahwa Ibnu Jarir, Ibnu Mardawih dan Abu Syaikkhin dari Abu Dzarrin ra berkata:
Rasulullah saw bersabda:
Hai Abu Dzarrin, langit yang sebanyak tujuh bila dibandingkan dengan Kursy laksana gelang kecil yang terletak di padang belantara dan keutamaan Arsy bila dibandingkan dengan Kursy seperti padang belantara dengan gelang kecil.

Orang-orang beriman setelah melewati jembatan as-Sirath, sesampainya di pintu Surga disambut bidadari-bidadari dengan tari-tarian dan nyanyian surga yang memuji kebesaran Allah Azza Wa Jalla.
Para bidadari masing-masing memeluk suaminya.
Menurut hadits dari Ali bin Abi Thalib, bahwa Rasulullah saw bersabda:
Ketika itu Hurul Aini berdendang bersama-sama yang bunyinya:
Kamilah perempuan abadi, tidak pernah binasa.
Kamilah perempuan riang, tidak pernah susah.
Kamilah perempuan yang rela, tidak pernah marah.
Merasa senanglah orang yang memiliki kami.
Kami ini dialah yang punya.
(Hadits dari Ali ra dikeluarkan oleh Tirmidzi).

Hadits dari Said al Khudry ra mengatakan bahwa Rasulullah saw bersabda:
Perempuan-perempuan surga (bidadari) itu betisnya kelihatan dibalik tujuh puluh lapis pakaian sutera yang dikenakannya. Malah kelihatan sampai kesumsum tulang betisnya.
Demikianlah Allah berfirman dalam Al Qur’an, bidadari itu seolah-olah batu permata yakut dan intan berlian yang berkilau-kilau. (HR.Tirmidzi).

Begitu hebatnya kemilau yang dipancarkan bidadari, sampai disebutkan dalam hadits dari Abu Huraira ra, ia berkata bahwa Nabi saw bersabda:
Kalau sekiranya perempuan surga (bidadari) itu berada di dunia, maka akan terang benderanglah dunia ini karena sinar wajahnya. Dan perhiasan yang berada dikepalanya lebih bagus dari segala sesuatu yang terdapat didalam dunia. (HR Bukhari).

Para lelaki penghuni surga mempunyai banyak kesibukan, yang paling mereka gemari adalah menyetubuhi para bidadari, hadits dari Abi Said al-Khudry ra, ia berkata, Nabi saw pernah bersabda bahwa bidadari didalam surga setiap kali selesai disetubuhi oleh suaminya maka kembali perawan seperti semula. (Al-Hadits).
Bagaimana ahli surga laki-laki itu tidak sangat sibuk, ia memecahi selaput-selaput dara para bidadari yang tidak sedikit jumlahnya dalam sehari. Sedangkan menyetubuhi seorang gadis yang masih perawan ketika didunia memerlukan waktu puluhan menit.

Hadits dari Anas bin Malik ra, ia berkata:
Pernah ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: Ya Rasulullah, berapakah kekuatan laki-laki dalam menyetubuhi isteri-isterinya didalam surga? Nabi saw menjawab: Seratus kali dalam sehari. (HR Tirmidzi).
Persetubuhan di surga tidak mengeluarkan air mani. Kenikmatan yang luar biasa dari persetubuhan itu berlangsung beberapa windu yakni 80 tahun, walau begitu mereka tidak merasa letih dan lesu, seperti firman Allah: didalam surga kami tidak merasa lelah dan tiada pula merasa letih. (QS Faathir 35).

Tentang reproduksi anak-anak disurga akan terjadi “wonder boy”.
Nabi bersabda: “Jika seorang mukmin penduduk surga menginginkan seorang anak, anak tersebut langsung sekaligus dikandung, dilahirkan, menjadi besar serta merta menurut umur yang diinginkannya.” (Shahih al-Jammi, VI, p 5, hadis no.652).

Tentang rumah di surga, dari Abu Musa ra, ia berkata Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya setiap orang mukmin di surga mempunyai sebuah kemah dari intan yang berlubang dalam, salah satu yang diriwayatkan panjangnya 60 mil. Di setiap ruang terdapat beberapa isteri yang tidak saling melihat kepada yang lain dan mereka dikunjungi suaminya.
Ia juga mempunyai dua taman dari perak yang dilengkapi dengan tempat barang-barang dari apa saja.
Ia juga memiliki dua taman dari emas dengan segala sesuatu yang ada disana. Tidak ada tabu antara mereka dan antara melihat Tuhan mereka kecuali pakaian kebesaranNya tersedia di surga. (Muttafaqun Alaih).

Sedangkan pelayanan dalam penyajian makanan ribuan kali lebih cepat dari fast food dibagian dunia manapun, yaitu secepat pikiran yang menginginkannya. Dalam hadits disebutkan:
Sesungguhnya engkau akan melihat pada seekor burung didalam surga, sedang engkau menginginkan dagingnya, maka jatuhlah kehadapanmu dalam keadaan telah masak. (HR Bazzar dengan Samad Dhaif yang berasal dari riwayat Ibnu Mas’ud, dari konsep sesudah mati Imam Ghazali oleh Hussein Bahreisy, hal 124).

Bila penduduk surga ingin bepergian, Allah pun telah menyiapkan untuk mereka kendaraan-kendaraan khusus, seperti yang disebutkan dalam hadits:
Ada seseorang bertanya kepada Nabi saw: “Adakah kuda dalam surga?” Jawab Nabi saw: “Jika engkau dimasukkan Allah kedalam surga maka engkau akan menunggangi kuda dari Yakut merah. Engkau akan menungganginya kemana saja engkau suka.” (HR Tirmidzi).

Sedangkan tentang cuaca di surga disebutkan:
Hadits dari Abu Hurairah ra, ia berkata: Ada seseorang bertanya: “Ya Rasulullah, apakah di surga itu ada siang dan malam?”
Jawab Nabi saw: “Tidak. Yang ada disana hanya sinar dan cahaya.” (HR Hakim dan Tirmidzi).

Keterangan dari Mu’awiyah kakek Bahaz bin Hakim ra bah-wasanya Rasulullah saw bersabda:
Sesungguhnya di surga itu terdapat lautan madu, lautan arak, lautan susu dan lautan air lalu terbukalah (mengalir) sungai-sungai. (HR Tirmidzi).
Pernah Rasulullah saw ditanya tentang Kautzar seperti disebutkan oleh Anas ra ketika ia berkata: Rasulullah saw ditanya: “Apakah Kautsar itu?” Beliau menjawab: “Kautsar adalah sungai pemberian Allah yaitu disurga. Airnya lebih putih daripada susu dan lebih manis daripada madu. Disitu ada burung yang lehernya seperti leher kambing.” Umar berkata: “Ini benar-benar nikmat.” Rasulullah bersabda: “Memakannya lebih nikmat dan lebih lezat dari padanya.” (HR Tirmidzi)
Al Qur’an menjanjikan suatu surga penuh anggur dan seks bebas. (Surat 2:25; 4:57; 11:23; 47:15). Pesta dan percabulan yang merupakan dosa selagi di dunia, berakhir dengan dibenarkannya di surga.

Al Qur'an

Al Qur’an adalah kitab yang paling unik, dalam arti kata tidak ada contoh serupa yang ada di dunia. Lihat saja susunannya, bab per bab (yang disebut Surat) yang sangat acak, non-kronologi bahkan sepertinya anti-kronologi, sulit ditemukan tema intinya. Sedangkan isinya (yang disebut Ayat) banyak melompat-lompat, berulang dengan ayat surat lainnya, dan sulit dicernakkan, karena begitu banyak disharmoni dan inkonsistensinya. Tetapi Kitab ini dianggap oleh Muslim sebagai buku suci yang paling sempurna di dunia. Dipercaya setiap kata dan hurufnya adalah total wahyu suci yang tidak mengandung kelemahan atau kesalahan terkecilpun. Sebab ia bukan ditulis oleh manusia, tetapi perwahyuan oleh Allah yang Maha Tahu dan Maha Kuasa, sejak semula tanpa awalnya. Walau Maha Sempurna, namun diakui bahwa sebagian dari ayat-ayatnya sempat dibatalkan dan diganti baru (nasakh dan mansukh) oleh yang punya wahyu itu sendiri. Dengan perkataan lain, wahyu Allah yang lebih baik perlu menggantikan wahyu yang kurang baik, supaya tuntas sempurna.

Kitab ini seluruh isinya di-klaim (tanpa bukti independen) disampaikan oleh tiga sosok oknum yang berlainan zatnya, yaitu manusia Muhammad yang mengatas namakan malaikat yang mengatas namakan Allah, dan ditulis oleh sahabat Nabi semuanya secara cicilan selama 23 tahun. Karena ini merupakan hasil rangkuman dari 3 atau 4 mulut, maka ia berakhir dengan tidak jelas siapa sejatinya yang berkata. Muhammad, Malaikat atau Allah-kah yang berkata.

Untuk menghindari kebingungan itu, Montgomery Watt menahan diri dengan cara membakukan istilah: Al Qur’an berkata! Keunikan dan keanehan semua itu tidak mengapa, orang boleh percaya atau tidak percaya. Tetapi yang paling merisaukan dari keunikan Al Qur’an adalah kenyataan bahwa ia adalah satu-satunya Kitab Suci didunia yang isinya men-salah-salahkan Kitab Suci orang lain, Nabi dan Tuhan orang lain, serta men-salah-salahkan agama dan kekafiran komunitas lainnya, semuanya tanpa sedikitpun menyertakan bukti penunjang! Bahkan sampai memerintahkan memerangi, melaknati dan membunuhi orang-orang lain tersebut. Perlukah kebenaran intrinsik Al Qur’an – dan bukan pembenarannya – dibuktikan dengan men-salah-salahkan Kitab Suci agama lain dan memerangi penganutnya?

Kaum Muslimin yang mula-mula terpencar-pencar di pelbagai daerah. Mereka memiliki naskah ayat-ayat Al Qur’an yang susunan surat-suratnya berlainan, bahkan susunan ayat-ayat-nyapun masing-masing tidak sama. Terdapat pula perbedaan-perbedaan ejaan dan isi diantara mereka. Hal ini merupakan akibat dari cara Jibril menurunkan 6 ribuan ayat-ayatNya secara cicilan selama 23 tahun kenabian Muhammad. Wahyu-wahyu tersebut dicatat sekenanya pada kepingan apa saja seperti batu, kayu, tulang, kulit, pelepah daun kurma, tanah liat atau hanya diingat-ingat saja oleh orang perorang yang kebetulan menyaksikan Muhammad mengucapkannya. Tempat dan waktu turunnya ayat juga tidak menentu, di rumah, di luar rumah, siang hari atau malam hari, di ranjang, dibawah selimut, di medan perang, di dunia bahkan di surga (mikraj).

Pengumpulan ayat-ayat Al Qur’an secara ofisial dilakukan pertama kalinya atas perintah Abu Bakr. Namun para sahabat Nabi yang lain juga ada mengumpulkan Al Qur’an versi mereka sendiri-sendiri. Diantaranya yang dianggap berotoritas adalah Kodex dari Ubay ibn Ka’b, Abdullah ibn Mas’ud dan Ali ibn Abi Talib. Dalam perjalanan waktu Mushaf/ Kodex ofisial Abu Bakr diperselisihkan dengan Kodex-kodex lainnya dalam cara bacaan susunan maupun isinya.

Adanya perbedaan-perbedaan ini menimbulkan peselisihan dan perpecahan diantara kaum Muslimin karena masing-masing menganggap naskah miliknya yang paling benar.
Keadaan ini segera dilaporkan oleh Huzaifah bin Yaman kepada kalifah Uthman bin Affan di Medinah. Setelah menerima laporan itu kalifah Uthman segera meminta kepada Hafsah binti Umar lembaran-lembaran mushaf Al Qur’an yang ditulis pada masa kalifah Abu Bakar (yang diteruskan kepada Umar dan kemudian disimpan dirumah Hafsah), dengan janji akan dikembalikan setelah penyalinan.

Uthman bin Affan membentuk suatu Panitia yang terdiri dari Zaid bin Tsabit sebagai ketua, dan anggota lainnya adalah Abdullah bin Zubair, Zaid bin Ash dan Abdur Rahman bin Harits bin Hisyam. Tugas panitia ini adalah menyusun dan menyalin ayat-ayat dari mushaf ofisial Abu Bakar menjadi buku Al Qur’an yang final.

Dalam pelaksanaan tugas panitia ini kalifah Uthman bin Affan juga menasehatkan agar mengambil pedoman dari mereka yang hafal ayat-ayat Al Qur’an (Qurra) dan dialek bacaan yang berlaku pada waktu itu, yaitu dialek kaum Quraishi.
Maka dikerjakanlah oleh panitia dan setelah selesai tugas itu, mushaf rujukan (Abu Bakar) dikembalikan kepada Hafsah binti Umar. Al Qur’an yang telah dibukukan dinamai “Al Mushaf” dan oleh panitia dituliskan sebanyak lima buah Al Mushaf. Empat buah diantaranya dikirim ke Mekah, Syria, Basrah, Kufah dan satu buah Mushaf ditinggalkan di Medinah untuk Uthman bin Affan, dan itulah yang dinamakan “Mushaf Al Imam”.

Namun bersamaan dengan itu Uthman mengeluarkan satu dekrit yang mengejutkan, yaitu agar semua naskah Al Qur’an dalam bentuk apa saja, baik yang lembaran maupun bagian-bagiannya harus dimusnahkan semuanya! Maka musnahlah semua ayat-ayat dan surat-surat asli yang dikumpulkan dari lisan Muhammad, kecuali mushaf Uthmani saja! Tidak ada seorangpun yang bisa membuktikan bahwa apa yang disalin/ disusun oleh Utsman adalah persis sama dengan apa yang asli dirujukkannya (mushaf Abu Bakar), apalagi sama dengan apa yang asli Muhammad turunkan! Ingat! Mushaf-mushaf primer dan kumpulan ayat-ayat yang diharuskan untuk dibakar itu tidak satupun yang dinyatakan salah oleh siapapun!

Dari Mushaf yang ditulis pada masa Uthman bin Affan inilah kaum Muslim dari seluruh pelosok menyalin Al Qur’an ini, setelah 20 tahun wafatnya Muhammad saw. Kitab Al Qur’an ini menjadi pedoman tunggal bagi kaum Muslim agar tidak timbul pertentangan-pertentangan dalam susunan ayat-ayatnya dan ejaannya, karena Al Qur’an selainnya telah dimusnahkan.
Namun pada tahun 1337 Hijrah, perangkuman Al Qur’an itu harus disempurnakan lagi, kemudian dicetak oleh percetakan Amiriayah milik pemerintah Mesir dibawah pengawasan para guru besar Al-Azhar.

Al Qur’an terdiri dari 114 surat dan dibagi 30 juz yang terdiri atas 1456 ayat yang diturunkan di Medinah dan 4780 ayat yang diturunkan di Mekah (total 6.236 ayat). Walau susunan ayat-ayat Al Qur’an sepertinya tidak mengalami perubahan lagi, ia belum tuntas dirumuskan dan diakui semua Muslim.
Sekte Muslim Shiah misalnya menyatakan bahwa Uthman menghilangkan 25% dari ayat-ayat asli Al Qur’an karena alasan politik. (Mc Clinton and Strong, Cyclopedia, V:152).
Dalam Kitab al-Kafi dari Shiah dikatakan: “Al-Qur’an yang dibawa oleh malaikat Jibril kepada Nabi Muhammad s.a.w. ada 17.000 ayat” (Ushulul Kaafi, 2/134). Dengan perkataan lain, Utsman dkk didakwa telah menghilangkan lebih dari 10.000 ayat-ayat Allah, atau 2/3 Quran yang asli!

Namun naskah-naskah diluar Al-Mushaf sudah termusnahkan sehingga kini Islam tidak memiliki “Juri keaslian/ kebenaran Quran” karena absentnya mushaf-mushaf yang paling primer yang merupakan sumber atau rujukan Al-Mushaf itu sendiri. (Hadits Shahih Bukhari VI /479). Al Qur’an yang dipergunakan oleh Muslim Sunni (seperti yang kita punyai sekarang ini) juga digugat oleh Shiah yang mempertanyakan 219 ayat di seluruh Al Qur’an yang dianggap palsu. (Mengapa Kita Menolak Syi’ah, p. 98 ff). Siapa sanggup berkata dengan sepenuh keyakinan bahwa Allah adalah Penjaga Agung terhadap penjahilan Quran? (Surat 15:9).


Isue Besar Al Qur’an: Nasakh dan Mansukh
Quran bertubi-tubi memuliakan kekekalan Firman Allah yang tertulis di Lauhul Mahfudz, “Tidak ada perobahan bagi kalimat-kalimat Allah” dan lain-lain sejenisnya dalam Surat-surat 10:64; 6:34; 33:62; 35:43. Tetapi dilain pihak Allah SWT juga berulang-ulang menurunkan ayat-ayat baru “nasakh” untuk menggantikan ayat-ayat lama “mansukh”. Dengan turunnya ayat-ayat baru pengganti ini maka ayat-ayat lama yang digantikan langsung menjadi tidak berlaku lagi, alias FirmaNya tidaklah kekal. Muhammad tidak ambil pusing akan kontradiksi ini dan membiarkan ayat-ayat pengganti maupun yang digantikan (nasakh dan mansukh), sama-sama masih tercantum sebagiannya dalam Al Qur’an. Ini jelas membuat Muslim berwajah ganda. Karena ketika melaksanakan teror atau pembunuhan, orang-orang Muslim radikal bisa memakai ayat baru (nasakh) yang memang memerintahkan pembunuhan, sedangkan untuk membela diri dari tudingan publik mereka buru-buru mempergunakan ayat-ayat lama (mansukh) yang mengutuknya. Seluruh ayat yang di-nasakh-kan dalam Qur’an masih simpang siur. Ada yang mengatakan seluruhnya sekitar 500 ayat yang diganti yang belum dihilangkan dari Qur’an. Ada yang berpendapat dengan merincikan 246 ayat. Namun bagaimanapun Muslim tak bisa lain kecuali harus mau menerima kenyataan bahwa ayat-ayat yang dibatalkan itu (mansukhakh) adalah kata-kata asli dari Allah sendiri!!

Masalah nasakh ini juga menjadi pertanyaan bagi Muhammad A.Khan, seorang ex-Muslim Pakistan yang kritis:
Mengapa Allah yang Maha Bijaksana dan Maha Tahu perlu me-mubazirkan dan mengganti ayat-ayatNya sendiri? Mengapa Dia lupa (sehingga tidak sempurna atas) ayat-ayat sebelumnya?
Muslim menjawab pertanyaan ini, dengan mengatakan:
Karena keadaan telah berubah sepanjang masa per-wahyuan. Sehingga perlu beberapa ayat dibatalkan (nasakh) dan diganti dengan yang baru.
Khan bertanya kembali:
Mengapa perubahan keadaan hanya untuk 23 tahun, sepanjang masa hidup Muhammad sejak menyatakan diri sebagai Rasul?
Ingat keadaan selalu berubah, tidakkah Muslim sadar bahwa keadaan juga berubah setelah 632 M sampai 2009, dan akan berlanjut terus sampai masa yang akan datang. Lalu siapa yang akan membatalkan ayat-ayat yang tidak cocok lagi dengan keadaan saat itu?
(Muhammad A.Khan: The Journey of a Pakistani from a Muslim to an Ex-Muslim, June 11, 2009).

Al Qur’an tertua ditemukan di Yaman.
Pada tahun 1972 dilakukan restorasi mesjid agung Sana’a, salah satu mesjid tertua yang dibangun pada tahun 6 Hijriah di Yaman. Mesjid ini kemudian diperluas dan diperbesar oleh para pemimpin Islam dari masa ke masa. Restorasi dilakukan karena dinding bagian barat mesjid ini rubuh, disebabkan oleh hujan deras.

Para tukang ketika bekerja dalam sebuah ruangan mahkota diantara struktur bagian dalam dan atap bagian luar, telah menemukan perkamen-perkamen tua, dokumen-dokumen, buku-buku yang jumlahnya sangat banyak.

Sejumlah fragmen-fragmen perkamen Quranik dalam kondisi ketika ditemukan.














Tumpukan naskah itu tetap tidak akan diketahui, jika saja Dr Gerard Puin tidak datang ke tempat itu 7 tahun kemudian. Dr Puin dari Saarland University adalah ilmuwan Jerman yang ahli Al Qur’an. Dari penyelidikan beliau, terkuaklah rahasia kuburan kertas itu, yang telah tersimpan lebih dari 1000 tahun. Uji Carbon 14 menunjukkan bahwa perkamen-perkamen itu berasal dari tahun 645-690 M, tetapi tahun pembuatan yang sebenarnya bisa lebih dini lagi.
Tanggal penulisan kaligrafi menunjukkan tahun 710-715 M, oleh karena itu bisa disebut sebagai Al Qur’an tertua yang ada pada saat ini. Gaya tulisan tangan yang indah dan bahasa yang digunakan adalah Arabik Hijazi, merupakan tulisan Mekah atau Medinah dan Al Qur’an yang mula-mula ditulis dengan huruf ini.
Ketika Puin dan temannya Bothmer membandingkan naskah Al Qur’an ini dengan naskah Al Qur’an standard (baku) yang ada saat ini, mereka berdua terheran-heran karena teks-teks kuno yang ditemukan ini sangat berbeda dengan naskah yang ada sekarang ini.

Banyak naskah memperlihatkan tanda-tanda dimana tulisan-tulisan asli telah ditindih dengan tulisan baru, tetapi peralatan modern seperti fotografi ultraviolet, dapat memperlihatkan dengan jelas tulisan-tulisan itu.

Naskah-naskah Sana’a bukanlah satu-satunya varian tetapi sebelum itu teks Quranik telah dimodifikasikan dan ditulis ulang pada kertas yang sama. Maka Puin dan rekannya Bothmer menyimpulkan bahwa Al Qur’an itu sendiri merupakan teks yang terus berkembang dan hal ini bertentangan dengan keyakinan umat Muslim dan klaim Allah dalam Surat 56:77-78; 85:21-22, bahwa teks asli Al Qur’an telah disimpan di surga pada lembaran-lembaran emas yang tidak bisa disentuh siapapun kecuali para malaikat. Padahal teks-teks Al Qur’an selama ini dianggap telah diwahyukan, diimlakan kepada Muhammad secara menyeluruh persis seperti di surga, bebas dari kesalahan dan campur tangan manusia. Oleh karenanya Al Qur’an adalah ibu dari segala kitab dan hingga saat ini Al Qur’an berada diluar perdebatan.
Puin juga tidak setuju dengan pandangan bahwa Al Qur’an ditulis dalam bahasa Arab yang paling murni, sebab kata Al Qur’an itu sendiri aslinya berasal dari bahasa Aramaik Qariyun artinya sebuah leksionari bagian-bagian kitab suci yang ditetapkan untuk dibaca dalam ibadah. Ini kontras sekali dengan keyakinan populer umat Muslim bahwa Qur’an berarti pembacaan atau pengajian.
Bothmer sendiri telah mengambil lebih dari tigapuluh lima ribu gambar-gambar microfilm dari fragmen-fragmen itu pada tahun 1997 dan membawa gambar-gambar itu ke Jerman.
Kita telah paparkan bahwa Al Quran hasil penyusunan Uthman tahun 650 telah disalin sebanyak 5 buah, tetapi tidak ada arsip aslinya pada saat ini. Yang ada yang dianggap tertua hanyalah Qur’an Kairo yang dibuat pada sekitar tahun 770 (150 H) dan sekarang ada di British Museum. Dengan demikian, Qur’an Sana’a sekitar dua generasi lebih tua umurnya dari Qur’an Kairo yang exist.


Pertentangan dalam Al Qur’an

“Apakah mereka tidak mendalami Al Qur’an, kalau sekiranya (Al Qur’an) itu bukan dari sisi Allah, tentulah mereka dapati banyak pertentangan didalamnya.” (Qs 4:82).
Merujuk hanya kepada konsep “nasakh-mansukh” yang ayat-ayatnya saling menentang, ayat diatas jelas adalah sebuah klaim yang tidak-tahu-diri.

Siapa yang berkata, Rasul atau Allah?
Al Quran berkata dalam dua cara: (1) langsung kata-kata pendiktean Allah, dan (2) kata-kata Muhammad yang Allah diktekan untuk dikatakan Muhammad kepada manusia, dan ini selalu ditandai dengan “Qul” (Katakan...). Kini simak surat Al Fatihah ayat 1, 2, 3, 4, yang berbicara adalah Allah sendiri. Tetapi dalam ayat 5, 6, 7 kata-kata berganti menjadi ucapan manusia kepada Allah. Al Qur’an dipercaya diimlakan kebawah secara maha sempurna maka tidak mungkin bisa memikul inconsistency (berubah-ubah) dan tidak mungkin bertentangan ayat yang satu terhadap ayat yang lainnya.

Salah satu penterjemah Al Qur’an menterjemahkan Al Qur’an Surat 69:40 dan 81:19 sebagai “Wahyu Allah yang diturunkan kepada Rasul yang mulia” dan “firman Allah yang dibawa Jibril”
Namun penterjemah yang lain menterjemahkan apa adanya: “Imahun qaulu rasuulin kariim – sesungguhnya Al Qur’an benar-benar perkataan Rasul yang mulia.” (Qs 69:40).
Ini membenarkan apa yang disinyalir oleh Montgomery Watt, bahwa untuk menghindari kerancuan tentang siapa yang berkata dalam Al Qur’an, apakah itu Allah, Jibril, atau Muhammad, maka ia membakukan: “Qur’an berkata”.

Penciptaan dalam 8 atau 6 hari.
Menurut surat 41:9, 10, 12 Tuhan melakukan karya penciptaan dalam 4 hari + 2 hari + 2hari = 8 hari.Tetapi surat 7:51 dan 10:3 mengakui bahwa karya penciptaan Tuhan dilakukan dalam 6 hari.


Nabi Nuh, selamat sekeluarga atau tidak.

Surat 11:42-43 menyatakan bahwa salah satu putra Nuh menolak masuk bahtera sehingga akhirnya tenggelam dalam air bah. Tetapi surat 21:76 menyatakan Nuh beserta seluruh keluarga selamat. Lebih buruk lagi Surat 66:10 justru mengatakan bahwa ISTRI Nuh-lah yang kafir, berkhianat kepada suami, dandimasukkan keneraka!, .

Zina, boleh atau tidak.
Zina yang dihukum/dikutuk.
Perempuan-perempuan yang berzina dan laki-laki yang berzina deralah masing-masing seratus kali.(24 An Nuur 2)

Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu sangat keji dan sejahat-jahat jalan terkutuk.(17 Al Israa 32)


Zina yang dibolehkan.

Dan orang-orang yang menjaga kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tidak bercela.
(23 Al Mukminuum 5,6)

Kamu boleh menggauli siapa saja yang kamu kehendaki, juga boleh menggauli kembali perempuan yang telah kamu cerai, maka tidak ada dosa bagimu …(33 Al Ahzab 51).

50.000 atau 1000 tahun.
Para malaikat dan roh-roh naik menghadap kepadaNya dalam sehari kadarnya 50.000 tahun.
(70 Al Ma’aarij 4).
Dia mengatur urusan dari langit ke bumi, kemudian naik lagi kepadaNya dalam satu hari yang kadarnya 1000 tahun menurut hitungan kamu.
(32 As Sajdah 5).

Bunuh diri: boleh atau tidak.
Bunuhlah dirimu! Hal itu lebih baik bagimu disisi Tuhan yang menjadikan kamu, maka Tuhan akan menerima taubatmu.
(2 Al Baqarah 54).
Janganlah kamu membunuh dirimu sendiri, sesungguhnya Allah maha penyayang kepadamu.
(An Nisaa 29).


Agama Islam: bebas masuk atau dipaksa untuk masuk.

Tidak ada paksaan dalam agama Islam.(2 Al Baqarah 256).

Maka hendaklah berperang dijalan Allah orang-orang yang menukar kehidupan dunia dengan kehidupan akhirat …(4 An Nisaa 74).

Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah dan tidak (pula) kepada hari kemudian dan mereka tidak mengharamkan apa yang telah diharamkan oleh Allah dan Rasul-Nya dan tidak beragama dengan agama yang benar (agama Allah), (yaitu orang-orang) yang diberikan Al Kitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang mereka dalam keadaan tunduk.(Qs 9:29).

…. maka tawanlah dan bunuhlah mereka dimana saja kamu dapati mereka.(4 An Nisaa 91)


Isa al-Masih: tidak mati atau mati.

Isa tidak dibunuh tetapi diangkat ….(Qs 4:157-158)

Isa lahir, mati dan bangkit hidup kembali. (Qs 19:33)


Kafir atau diatas kafir.

Orang Nasrani adalah kafir karena kafir berkata “Allah mempunyai anak… (Qs 2:116)

Orang Nasrani diatas orang kafir sampai akhir zaman … (Qs 3:55).

Minum khamar itu dosa atau tanda dari Allah.
Minum khamar adalah dosa besar …… (Qs 2:219).
… dan anggur, kamu buat minuman yang memabukkan ….
Pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda (kebesaran Allah) bagi orang yang memikirkan (berakal). (Qs 16:66-69).
Di sorga diberi minum khamar murni ….. (Qs 83:25).


Bukan kata setan atau kata-kata setan.
Al Qur’an itu bukanlah perkataan setan yang terkutuk.
(Qs 81:25).
Jin-jin berkata (didalam Qur’an surah Al-Jin) …….
(Qs 72:1-4).

Untuk orang Mekah atau bukan.
Kami wahyukan kepadamu Al Qur’an berbahasa Arab untuk penduduk Mekah dan sekitarnya…. (Qs 42:7).


Kerancuan Al Qur’an

Al Qur’an membenarkan Alkitab, Taurat, Zabur dan Injil. Berpuluh-puluh ayat Qur’an mengkonfirmasikan hal ini dan menyuruh Muslim mengimaninya. Bahkan Muhammad diperintahkan untuk berkonsultasi kepada para ahli Alkitab apabila terjadi keraguan (kerancuan) atas apa yang Allah turunkan kepadanya (Qs 10:94).
Inilah antara lain kerancuan-kerancuannya:

Abraham/Ibrahim.
Al Qur’an menyatakan nama ayah Abraham adalah Azar (Surat 6:74), tetapi sejarah sejak ribuan tahun sebelumnya selalu mencatat namanya Terah.
Dia tidak pernah tinggal di Mekah (Surat 14:37) tetapi di Hebron. Mekah dan rute jalannya tak pernah dikenal dalam sejarah purba yang sebenarnya, melainkan baru muncul sekitar dua abad sebelum Muhammad.
Dia tidak membangun Ka’bah tetapi Al Qur’an mengklaim demikian tanpa bukti sejarah dan arkeologi. Jika Ka’bah pernah menjadi Bait bagi Abraham, orang-orang Yahudi pasti akan berziarah pula kesana. Israel telah mahir mencatat sejarah secara tertulis ribuan tahun sebelum Arab/ Islam mampu mencatatnya.
Israel mencatat Anak Abraham ada 8, tetapi Muhammad hanya mencatat 2. Abraham mempunyai 3 isteri tetapi menurut Muhammad ada 2 isteri.
Dia tidak dilemparkan kedalam api oleh Nimrod sebagaimana dinyatakan Al Qur’an dalam surat 21:68, 69, 9:69. Nimrod hidup beberapa abad sebelum Abraham, jadi bagaimana ia dapat melempari Abraham.

Yusuf.
Al Qur’an menyatakan bahwa orang yang membeli Yusuf anak Yakub adalah Azis (Surat 12:21) padahal namanya Potifar.

Haman.
Haman adalah menteri dari raja Ahasyweros dari Parsi.
Al Qur’an menyatakan Haman adalah menteri Firaun dari Mesir (Surat 40:35, 37) yang membangun menara Babel (Surat 27:4-6, 28:38, 29:39, 40:23, 24, 36, 37), padahal Babel ada di Irak.
(Baca Encyclopedia Britanica).

Musa.
Orang yang mengadopsi Musa adalah isteri Firaun seperti dinyatakan Muhammad dalam surat 28:8, 9. Tetapi sebenarnya adalah puteri Firaun (Kel 2:5). Ini ditulis oleh Musa sendiri tentang dirinya dalam Taurat. Shahih mana ketimbang ditulis oleh orang Arab yang ummi 2.000 tahun kemudian?

Nuh.
Air bah Nuh berlangsung pada zaman Musa dan terjadi di wilayah Firaun (Surat 7:136-138). Absurd. Bagaimana mungkin?

Maria.
Menurut Al Qur’an ayah Maria bernama Imran (Surat 66:12) yang melahirkan Yesus dibawah pohon palem (Surat 19:22-25).
Al Qur’an telah keliru dengan Maria yang dianggap sebagai Miryam yang adalah saudara perempuan Musa dan Harun (Surat 19:28). Padahal zaman hidup Miryam dan Maria berselisih waktu lebih dari 1.500 tahun.

Zakaria.
Menurut Qur’an bisunya Zakaria selama 3 malam, sedangkan menurut Alkitab 9 bulan.
Zakaria memelihara Maryam di mihrab bait suci menurut Al Qur’an, padahal tak seorangpun boleh tinggal di ruang Maha Kudus, hanya imam agung yang diperbolehkan masuk sekali setahun pada hari penebusan dosa.

Abrahah.
Menurut surat 105, Muhammad menyatakan bahwa pasukan gajah dari Abrahah dikalahkan oleh serangan batu yang dijatuh-kan burung-burung dari udara.
Menurut sejarah pasukan Abrahah membatalkan serangannya ke Mekah setelah berjangkitnya penyakit cacar air di kalangan pasukan tersebut. (Guillaume, Islam, pp 21 ff).

Ka’bah.
Ka’bah diklaim dibangun oleh Adam dan dibangun kembali oleh Ibrahim. Tetapi tak pernah ditemukan jejak arkeologi yang menyatakan Ibrahim pernah tinggal di Mekah. Jalan menuju ke Mekah baru ada muncul pada abad ke-4 M. Ini adalah skenario Islam untuk memindahkan setting Israel ke Arabia.

Samaria.
Orang-orang Yahudi pada zaman Musa membuat anak lembu emas di padang pasir atas saran orang-orang Samaria/Samiri. (Surat 20:87 ff).
Padahal keberadaan Samaria baru muncul ratusan tahun kemu-dian setelah orang-orang Assyria menaklukkan dan menawan bangsa Israel.

Alexander yang Agung.
Al Qur’an menyatakan Alexander Agung yang disebut Zulkarnain adalah seorang Muslim yang hidup sampai hari tuanya. (Surat 18:83-98).
Sejarah mencatat Alexander yang Agung hidup sebelum Masehi, seorang pagan penyembah berhala, bukan Muslim, dan tidak hidup sampai hari tuanya, melainkan 33 tahun saja.

Siapa yang menurunkan Al Qur’an kepada Muhammad?
a. Mula-mula dikesankan sebagai sosok Allah yang datang kepada Muhammad dalam rupa manusia (Surat 53:2-18, 81:19-24, terjemahan dengan kata Jibril tak ada dalam teks aslinya).
b. Kemudian diberitakan bahwa Rohulkudus yang datang kepada Muhammad (Surat 16:102; 26:192-194). Lagi-lagi Muhammad tidak menerangkan secara jelas siapa atau apa sosok yang satu ini.
c. Yang terakhir dikatakan malaikat Jibril yang menyerahkan Al Qur’an kepada Muhammad. (Surat 2:97). Nama “Jibril” ini hanya muncul 3 kali diseluruh Qur’an, selebihnya hanyalah tafsiran penterjemahnya, tak ada di bahasa asli Qur’an.

Total Kontroversial

Banyak sekali kisah yang serampangan tanpa bobot teologi sedikitpun ditampilkan dalam Al Qur’an. Antara lain dongeng-dongeng tersebut dibawah ini dipercaya sebagai firman Allah:

- Bahwa jin-jin yang menakjubkan mengisi lembar-lembar Al Qur’an (Surat Al Jin 72).
- Onta betina yang melompat keluar dari sebuah batu, lalu menjadi seorang nabi (Surat 7:73-77, 85; 91:14; 54:29).
- Kisah mengenai seluruh penduduk desa yang berubah menjadi monyet-monyet karena mereka melanggar hari Sabat yaitu bekerja mencari ikan pada hari Sabat (Surat 2:65; 7:163-166).
- Kisah 7 orang beserta hewan-hewan mereka telah tidur di sebuah gua selama 309 tahun kemudian bangun kembali dalam keadaan sehat walafiat (Surat 18:9-26).
- Kisah 4 ekor burung yang mati kemudian dapat hidup kembali terbang atas panggilan Ibrahim (Surat 2:60).

Masalah riba.
Muhammad melarang orang mengambil bunga atas semua uang yang dipinjamkan, terutama kepada sesama Muslim. Muhammad mengutuk riba dalam Al Qur’an. (Surat 2:275 ff; 3:130; 4:161; 30:39).
Kalau perintah ini harus dijalankan maka pemerintahan-pemerintahan negara Islam seharusnya tidak diperkenankan mengenakan bunga atas pinjaman negara lain. Demikian pula
seorang Muslim seharusnya tidak akan menerima bunga uang (dalam bentuk apapun) dari rekening banknya atau dari uang yang dipinjamkannya atau dari hipotek barang karena hal itu dilarang.


Murtad.
Nabi bersabda: “Jika seorang Muslim meninggalkan agama Islam, bunuh dia.” (Bukhari IV/260).
Maka kapanpun kamu menjumpai mereka (orang-orang Muslim yang murtad) bunuh mereka karena siapapun yang membunuh mereka akan mendapatkan pahala pada hari kebangkitan. (Hadits Bukhari IX/64).

Wanita.
Nabi berkata: “Saya melihat kedalam api neraka dan ternyata mayoritas penghuninya adalah wanita.” (Hadits Bukhari I/28, 301; II/161).
Wahai wanita! Aku tidak pernah melihat manusia yang begitu kurang dalam kecerdasan dan dalam agama selain dari jenismu. (Bukhari II/541).

Nabi bersabda: “Bukankah kesaksian seorang wanita sama dengan setengah dari kesaksian seorang pria?”
Para wanita itu berkata: “Ya.”
Nabi berkata lagi: “Hal itu disebabkan karena kemampuan berpikir wanita sangat kurang.” (Bukhari III/826).

Muhammad membuat peraturan bahwa hak warisan yang diterima anak wanita hanya sebesar setengah dari yang diterima laki-laki. (Bukhari IV/10).

Rasul Allah berkata: “Di Surga ada sebuah paviliun yang terbentuk dari sebuah lubang terowongan mutiara yang lebarnya 60 mil, pada masing-masing sudut terdapat para isteri yang terpisah dan tidak dapat saling melihat dengan sudut lainnya, dan laki-laki beriman akan mengunjungi para wanita tersebut untuk “menikmati” mereka.”
(Bukhari VI/406).

Dan untuk menyempurnakan hak-hak lelaki atas perempuan,
Muhammad berkata: “Apabila seorang laki-laki mengajak isterinya tidur, sedangkan perempuan tidak mau, lalu laki-laki tadi semalaman itu dalam keadaan amarah, maka malaikat (akan) melaknati perempuan itu sampai pagi.” (HSB 1439).


LEBIH JAUH DENGAN HADITS NABI SUCI

Buang air kecil dan besar.
1.Kamu tidak boleh menghadap ke Mekah ketika kamu
buang air kecil atau buang air besar. (Bukhari I/146, 147,
150, 151).

2. Kamu tidak boleh menggunakan tangan kananmu untuk memegang kemaluan dan untuk cebok. (Hadis I/155, 156).

3. Kamu harus membersihkan alat vitalmu dengan air setelah ke kamar kecil. (Hadis I/152, 153, 154, 157).

Jika seseorang buang air kecil dan mengenai pakaian atau tubuhnya maka orang itu akan menderita di api neraka setelah meninggal dunia.

Pada suatu hari nabi melewati kuburan di Mekah mendengar suara dari dua orang yang disiksa dalam kuburan mereka. Nabi kemudian menambahkan: “Ya mereka disiksa karena dosa besar yang mereka lakukan. Sesungguhnya salah seorang diantara mereka tidak pernah menjaga dirinya sendiri dan air seninya.” (Shahih Bukhari vol.I, book 57, no.215).

Minum kencing onta.
Maka nabi memerintahkan mereka (orang sakit) untuk pergi mencari kumpulan onta-onta dan minum air susu dan air seni onta-onta tersebut sebagai obat. (Hadits I/234; HSB 154).

Sayap lalat mengandung obat.
Muslim tidak boleh ragu minum minuman yang tercemar lalat, karena Rasul Allah mendapat wahyu jaminan bahwa:
“Kalau lalat masuk kedalam minuman kamu, tenggelamkanlah, lalu buang lalatnya, karena sesungguhnya salah satu sayapnya mengandung penyakit dan yang satu lagi mengandung obat.” (HSB 1463).

Adam.
Nabi berkata: “Allah menciptakan Adam menurut bentuknya. Panjangnya 60 hasta.” Ini tingginya 90 kaki atau 30 meter.
Bagaimana caranya dia bersembunyi di balik semak-semak tatkala jatuh ke dalam dosa? Dan bagaimana ia menyembunyikan syahwatnya dengan cawat daun-daunan?

Anjing dilarang.
Malaikat tidak akan masuk ke suatu rumah, jika ada seekor anjing di rumah tersebut. (Bukhari IV/539).
“Rasul Allah memerintahkan bahwa anjing-anjing harus dibunuh.” (Bukhari IV/540).
Namun sebaliknya, kenajisan anjing akan terhapus oleh amal pahalanya. Karena Nabi merestui anjing terlatih (mu’allam) yang membantu berburu menangkap binatang buruannya. (HSB no.125).

Kupingnya dikencingi setan.
Abdullah r.a. bercerita dekat Nabi tentang seorang laki-laki yang senantiasa tidur sampai subuh dan tidak pernah shalat malam.
Nabi bersabda: “Kupingnya telah dikencingi setan.” (HSB 601).

Lubang hidung tempat bermalam setan.
Nabi berkata: “Apabila kamu bangun tidur, lalu berwudhu maka semburkanlah air dari lubang hidung tiga kali, karena sesungguhnya setan bermalam di lubang hidung.” (HSB 1458).

Bersin dan kuap.
Dari Abu Hurairah r.a dari Nabi saw: “Allah mencintai bersin dan membenci kuap. Karena itu kalau seseorang bersin lalu ia memuji Allah, maka setiap orang Islam lain yang mendengar, hendaklah mendoakannya. Kuap itu adalah dari setan. Orang hendaklah menahan kuapnya sedapat mungkin. Kalau ia mengucapkan “Wah!”, maka setan tertawa mendengarnya.” (HSB 1719).

Mimpi buruk dari setan.
Nabi bersabda: “Mimpi yang baik itu dari Tuhan dan mimpi yang buruk itu dari setan.” (HSB 1457).

Setan mengganggu orang shalat sehingga lupa raka’atnya.
Setan berkata: “Ingatlah apa yang belum kamu ingat!” Sehingga akhirnya orang itu tidak tahu lagi telah berapa raka’at dia shalat.(HSB 641)

Bayi menangis karena disentuh setan.
Nabi bersabda: “Setiap anak Adam yang baru lahir, disentuh setan ketika lahirnya itu, lalu ia memekik menangis karenanya, selain Maryam dan anaknya.” (HSB 1493).

Melihat malaikat atau melihat setan.
“Apabila kamu mendengar ayam berkokok, maka mohonkanlah karunia kepada Tuhan, karena sesungguhnya ia melihat malaikat dan apabila kuda meringkik, mohonkanlah perlindungan-perlindungan karena sesungguhnya ia melihat setan.” (HSB 1462).

Iblis ada di surga sampai hari kiamat.
Allah berfirman kepada iblis: “Keluarlah dari Surga!” Karena kamu sesungguhnya terkutuk. (Qs 15:34).
Iblis berkata: “Ya Tuhanku berilah aku tangguh sampai hari manusia dibangkitkan.”
Allah berfirman: “Kamu termasuk orang yang diberi tangguh.” (Qs 15:36-37).
Padahal setan itu seteru Allah. (HSM 496).

Ada 2 macam surga.
Ada Tafsir yang menjelaskan ada dua surga yaitu surga untuk manusia dan surga untuk jin. (Footnote Qs 55:46).

Genetika Islam.
Menurut Muhammad kemiripan seorang anak dengan orang tuanya adalah sebagai berikut:
Jika seorang laki-laki berhubungan seksual dengan isterinya dan dia ber-orgasme lebih dahulu, maka sang anak akan mirip seperti ayahnya, dan jika wanita tersebut ber-orgasme lebih dahulu, maka anak itu akan mirip ibunya.” (Hadits IV/546).

Bintang-bintang sebagai peluru misil.
Bintang-bintang diciptakan oleh Allah sebagai peluru-peluru misil yang dilontarkan untuk menghantam setan-setan.
(Hadits jilid 4 pasal 3, hal 282).

Makanan roh-roh.
Menurut Muhammad, bahwa jin-jin atau roh-roh makan kotoran hewan dan tulang-tulang! (Hadits V/200).

Bau mulut.
Bau mulut berarti Allah tidak akan mendengar sembahyang anda. Anda tidak boleh makan bawang sebelum sembahyang sebab Allah tidak akan mendengar sembahyang dari mulut anda yang berbau bawang. (Hadits I/812, 813, 814, 815; VII/362, 363).

Mengeluarkan angin busuk (kentut).
Menurut Muhammad adalah dosa “hadath”/kentut ketika anda bersembahyang. Allah akan menolak sembahyang anda. (Hadits I/628; IX/86).

Pembunuhan melalui penipuan.
Muhammad menyetujui pembunuhan terhadap seseorang melalui cara bohong dan penipuan. (Hadits V/369). (Nabi secara tegas merestui Maslama untuk membunuh Ka’b bin Al-Ashraf dengan cara tipu daya).

Demam dari neraka.
Nabi berkata: “Demam berasal dari panasnya api neraka, maka dinginkan sakit demam tersebut dengan air.”
(Hadits IV/483-486).


BEBERAPA KUASA MUHAMMAD DALAM HADITS

Air kotor membawa rahmat.
Para pengikut Muhammad berebutan untuk mendapatkan air kotor bekas cucian Muhammad dan mengolesi tubuh mereka dengan air kotor agar mendapatkan rahmat darinya.
(Hadits I/187, 188).

Menyembuhkan mata yang sakit dengan air ludah.
Muhammad menyembuhkan mata seseorang dengan cara meludahi mata orang itu. Sejak saat itu orang tersebut tidak pernah lagi mengalami sakit mata. (Hadits IV/192; Hadits V/51).
Sayangnya, menurut HSB 1220 dan HSB 1570 air ludah Muhammad tidak mampu menawarkan racun yang ia sendiri makan lewat daging kambing.

Muhammad membelah bulan.
Ketika orang-orang Mekah minta Muhammad melakukan mukjizat untuk membuktikan bahwa dia seorang nabi, maka iapun mengangkat pedangnya dan membelah bulan menjadi dua bagian dengan pedang tersebut. (Tetapi tidak diceritakan siapa yang menyatukan kembali bulan yang terbelah itu).
(Hadits IV/830, 831, 832; Hadits V/208, 209, 211; Hadits VI/387, 388, 389, 390).

Khotbah diatas batang pohon palem.
Narasi dari Jabir bin Abdullah:
Muhammad biasa menggunakan batang pohon palem sebagai mimbar untuk berkhotbah dan ia berdiri diatas pohon palem tersebut waktu berkhotbah. Kami mendengar batang pohon itu menangis seperti unta betina yang sedang melahirkan. Muhammad kemudian meninggalkan mimbarnya dan mengelus-elus pohon palem tersebut. (Hadits II/41; IV/783).

Makanan yang berteriak.
Dikisahkan bahwa makanan berteriak keras-keras dan me-muliakan Allah sesaat Muhammad sedang memakannya.(Hadits IV/779).

Melipat gandakan buah kurma.
Muhammad melipat gandakan beberapa timbunan buah kurma milik seorang Muslim dengan maksud agar orang tersebut dapat melunasi semua hutangnya. (Hadits IV/780).

Dada Muhammad dibelah.
Jibril membuka/membelah dada Muhammad dan mencuci bagian dalamnya dengan air Zam Zam, Jibril membawa hikmah, iman dan mencurahkan kedalam dada Muhammad dan kemudian menutupnya kembali. (Hadits I/345).

Mengartikan mimpi.
Muhammad dinyatakan mampu mengartikan mimpi dari seorang Muslim, ini merupakan “salah satu dari 46 bagian seni peramalan nabi.” (Hadits II/468; Hadits IX/111-171).
Padahal penguasaan hal-hal gaib tidak diberikan kepada Muhammad.(Qs 10:20; 6:50; Qs 11”31; 7:188).

Perjalanan ke surga di malam hari (Isra’ Mi’raj).
Muhammad dinaikkan ke surga dan bertemu dengan Allah SWT. Ini dianggap sebagai kemukjizatan yang terbesar yang pernah dilakukan Muhammad yang hanya dapat diungguli oleh Al Qur’an itu sendiri. (Hadits I/211, 345).


BEBERAPA KERAWANAN MUHAMMAD

Muhammad dalam kejiwaan.
Muhammad pernah kena sihir, mengkhayalkan berbuat sesuatu padahal beliau tidak mengerjakannya. (HSB 1414).

1. Muhammad melihat Isa.
Nabi saw berceritera:
“Pada suatu malam, waktu aku tidur dekat Ka’bah saya bermimpi. Ketika itu saya lihat ada seorang laki-laki kemerah-merahan warna kulitnya, amat bagus sekali, rambutnya terurai antara bidang bahunya, tersisir baik, kepalanya menitikkan air, licin berkilat, …. dan ia bertawaf di Ka’bah.” Saya bertanya: “Siapakah ini?”
Mereka menjawab: “Inilah Al Masih anak Maryam.” (HSB 1499).

2. Muhammad melihat Tuhan.
“Ketika saya melihat Tuhan, saya jatuh tersungkur.” (HSB 1577).

3. Muhammad melihat makam Musa.
Nabi saw bersabda:
“Kalau sekiranya aku disana, akan kutunjukkan kepadamu makamnya (Musa), yaitu dipinggir jalan, didekat tumpukan katsbil ahmar (tumpukan pasir merah).” (HSB 694).


Muhammad berkali-kali mencoba bunuh diri.
Ketika wahyu terhenti, Muhammad sedih, cemas akan dirinya. Lalu pergi ke puncak bukit untuk menjatuhkan dirinya. Hal ini dilakukan berkali-kali tetapi selalu dihalangi Jibril. (Bukhari 9.87.no.111).

Muhammad mengalami putus asa, gelisah.
Dalam menghadapi kejadian-kejadian didalam mimpinya Muhammad telah mengalami:
Keragu-raguan, kebimbangan, kegelisahan, kebingungan, kecemasan, kekhawatiran, keputus-asaan.(Mukadimah Al Qur’an Depag hal 56).

Muhammad takut akan siksa kubur.
Dua orang Yahudi datang dan berkata:
“Sesungguhnya ahli kubur itu disiksa dalam kuburnya.”
Kata Muhammad:
“Benar! Memang ahli kubur itu disiksa, sehingga siksaan mereka itu terdengar oleh binatang ternak.”
Kata Aisyah: “Semenjak itu, kulihat beliau senantiasa berlindung kepada Allah dari siksa kubur dalam salat.”
(HSM 543).

Muhammad melihat surga dan neraka.
Dari Anas r.a, Muhammad berkata:
“….. kalaulah anda melihat apa yang kulihat, anda akan sedikit tertawa, tetapi akan banyak yang menangis.” Tanya mereka, “Apakah yang anda lihat wahai Rasulullah?” Jawab Rasulullah: “Aku melihat surga dan neraka.” (HSM 378).
Nabi saw bersabda:
“Aku menengok kedalam surga, maka kulihat kebanyakan isinya orang miskin. Dan aku menengok kedalam neraka, maka kulihat kebanyakan isinya kaum wanita.” (HSB 1755).

Gambar hewan mendatangkan siksa di hari kiamat.
Aisyah memberi bantal yang bergambar.
Nabi berkata: “Untuk apa bantal ini?”
Jawab Aisyah: “Supaya Tuan duduk dan bersandar disitu.”
Sabda nabi:
“Sesungguhnya orang yang membuat gambar ini akan disiksa di hari kiamat….. “
“Sesungguhnya malaikat tidak masuk kedalam rumah yang disitu ada gambar hewan.” (HSB 1687).

Muhammad terganggu baju bercorak.
Nabi saw shalat pakai baju bercorak-corak. Lalu beliau bersabda: “Corak baju ini mengganggu aku ketika sedang shalat. Karena itu bawalah baju ini kepada Abu Jalun, tukar dengan yang polos.” (HSM 508).

Gambar-gambar mengganggu sholat Muhammad.
Aisyah meletakkan kain yang bergambar-gambar menjadi tabir rumahnya. Nabi berkata:
“Hilangkan kain ini dari hadapanku, karena gambar-gambar senantiasa mengganggu aku dalam shalatku.” (HSB 1688).

Keselamatan Dalam Islam

Islam mempunyai arti: kepatuhan kepada Allah.
Ialah agama berdasarkan perbuatan kerja dalam iman Islam, dimana setiap Muslim diwajibkan untuk melakukan rukun Islam:
- Pernyataan percaya kepada Allah yang satu-satunya Tuhan dan Muhammad adalah Rasul-Nya.
- Berdoa/shalat 5 waktu sehari.
- Memberikan sedekah, zakat fitrah.
- Puasa.
- Naik haji (bila berkemampuan).

Adapun orang-orang yang berat timbangan (perbuatan kebaikan)-nya, maka dia berada dalam kehidupan yang memuaskan. Dan adapun orang-orang yang ringan timbangan (kebaikan)-nya, maka kembalinya adalah neraka Hawiyah. (Qs 101:6-9)
Namun dimanapun, tidak tertulis dalam Al Qur’an tentang keselamatan yang pasti bagi Muslim. Sebaliknya yang jelas dan sudah pasti adalah bahwa semua orang ditetapkan dan dipastikan masuk neraka.
“Wa im minkum illa waariduhaa kaana’alaa Rabbika hatman maqdhiyyaa” ...“Dan tidak ada seorangpun dari padamu, melainkan mendatangi neraka itu. Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang sudah ditetapkan.” (Qs 19:71).

Tafsir Al Azhar hal.84 tentang ayat diatas adalah sebagai berikut:
“Dan tidak ada seorangpun diantara kamu, melainkan akan mendatangi”, artinya semua orang, tidak terkecuali. Orang baik dikala didunia ataupun dia orang jahat, namun dia mesti mendatangi neraka. Sedangkan “Hal itu bagi Tuhanmu adalah suatu kepastian yang telah ditetapkan”, artinya keputusan tertinggi yang tidak dapat dirubah lagi.

Dari Anas ra diriwayatkan seorang laki-laki bertanya kepada Rasulullah saw: “Ya Rasulullah! Dimana tempat bapakku?”
Jawab nabi saw: “Di neraka!” Ketika orang itu berlalu, nabi saw memanggilnya kembali seraya bersabda: “Sesungguhnya bapakku dan bapakmu di neraka.”
(HSM 162).
Orang-orang Muslim berdoa lima kali dalam sehari tujuhbelas rakaat dalam ketidak pastian. Mereka berdoa memohon ditunjuki jalan yang lurus. “Ihdinash shiraathal mustaqiim.” (Qs 1:6). Mereka juga mendoakan Muhammad dan keluarga Muhammad agar insya Allah diselamatkan.

Sepanjang sejarah Islam para Muslim menghadapi kesullitan yang teramat besar dengan Qs 19:71 yang sangat mengerikan itu. Maka segala usaha dan kemahiran dikerahkan diantara sesama pakar Islam untuk terus mengotak-atik penafsirannya, agar mendapatkan makna dan jalan keluar yang lebih menguntungkan. Ini jelas penyimpangan, sebab berusaha memlintirkan makna yang bukan betul-betul aslinya dari Allah. Salah satu contohnya adalah apa yang dikatakan oleh Sulaiman bin Murah tanpa otoritas Allah: “Semua akan masuk kedalamnya.” Sambil berkata itu beliau tutup kedua telinganya dan berkata: “Diamlah, benar-benar pernah aku mendengar Rasulullah berkata: “Tidak ada yang tinggal, baik ia orang yang berbuat baik ataupun dia orang durjana, semuanya akan masuk kedalamnya. Tetapi ia akan menjadi sejuk dan selamat bagi orang yang beriman sebagaimana keadaan pada Ibrahim, sehingga api itu akan lindap karena sejuk mereka. Kemudian itu Allah akan menyelamatkan orang-orang yang bertakwa, dan akan membiarkan orang-orang yang zalim tinggal selamanya didalamnya dalam keadaan berlutut.”

Periwayatan lain dibuat, sekalipun tidak bersesuaian dengan tradisi-tradisi Islam. Dikatakan bahwa Muhammad menyampaikan adanya suatu jembatan yang membentangi jurang neraka yang dalam sekali menuju ke Firdaus. Orang-orang Mukmin yang saleh akan mampu melewati jalan itu dengan cepat, sementara untuk para penjahat jembatan itu akan menjadi begitu sempit sehingga mereka jatuh kedalam neraka.

Apapun kutak-kutik dongeng orang, namun teks asli dari Al Qur’an tidak meninggalkan celah keraguan, yaitu bagi Muslim sama sekali tidak ada jalan untuk mem-bypass neraka.

Orang-orang tetap tekun taat kepada ajaran Islam karena masih berharapan, nanti dari neraka –entah berapa lama-- akan dipindahkan ke sorga. (Qs 19:72)

Menurut ajaran Islam keselamatan bisa diharapkan melalui beramal sebanyak-banyaknya, walaupun harus mengalami masuk neraka dahulu baru nanti dipindahkan ke sorga. Namun itupun hanya harapan, insya Allah atau mudah-mudahan, tetapi masuk nerakanya sudah pasti. Oleh karena itulah Muhammad menasehati Fatimah anak kesayangannya: “Fatimah beramallah sebanyak-banyaknya, sebab aku tidak dapat menyelamatkan kamu.” (HSM hal.116). Tetapi dengan beramal sekalipun, Allah berwenang menyiksa siapapun yang Ia inginkan untuk masuk kedalam neraka: “Dia akan memberikan rahmat kepadamu jika Dia menghendaki. Dan Dia akan mengazabmu, jika Dia menghendaki. Dan Kami tidaklah mengutusmu untuk menjadi penjaga bagi mereka” (Qs 17:54).

Kalau ada 73 orang, hanya satu saja akan dicalonkan selamat, atau menurut versi lain, Adam disuruh Allah untuk memisahkan para penduduk neraka diantara keturunannya. Adam lalu bertanya: “Oh Tuhanku, berapa jumlahnya yang harus saya pisahkan?”. Allah berkata, “Pisahkan 99 dari setiap 100 orang.” (Shahih Bukhari, Fath al-Bari, XI, hlm.378). Apakah yang satu orang ini pasti selamat masuk sorga? Insya Allah, mudah-mudahan diberi tempat di sisi Allah.
Bahkan Muhammad sendiri tidak tahu apakah dia bisa selamat, beliau memberi jawaban yang terus terang:
“Maadrii maa yufalubir wa labikum.”
“Aku tidak tahu apa yang akan terjadi atas diriku dan dirimu.”
(Qs 46:9).
Oleh karenanya setiap orang Islam harus mendoakan beliau dengan doa yang dikenal sebagai doa shalawat nabi, makin banyak diucapkan, makin berpahala dan makin banyak berkat yang Allah akan tunaikan kepadanya.
“Allahuma shalli ‘ala sayidinaa Muhammad, wa ala sayidinaa Muhammad.” Yang artinya:
“Ya Allah selamatkanlah junjungan kami Muhammad dan keluarga junjungan kami Muhammad.”

Sejelas begitu ketidak-pastian Muhammad dan Muslim untuk masuk surga, namun dirancukan oleh Muhammad dengan bersabda sekenanya:
“Siapa yang menjamin kepadaku apa yang diantara dua kakinya (kelamin) dan apa yang antara dua rahangnya (lidahnya) niscaya aku menjamin surga kepadanya.” (HSB no.1816).
Muhammad lebih jauh memastikan bahwa: “Setiap umatnya yang mati sedangkan dia tidak mempersekutukan Allah dengan sesuatu apapun, orang itu masuk surga, sekalipun ia berzina dan mencuri.” (HSB 647).
Walaupun Muhammad sendiri tidak tahu akan masuk ke neraka atau ke surga tetapi beliau berani menjamin seseorang dapat masuk ke surga. Ini suatu kefatalan ajaran Islam yang terlalu serius!

JIHAD

Walaupun orang-orang Islam dengan tekun melakukan ibadah dan berbuat amal soleh namun tetap tidak ada jaminan untuk masuk ke surga. Oleh karenanya umat Islam diwajibkan melakukan rukun tambahan untuk jihad, yaitu perjuangan untuk membela agama Islam sekaligus menyebarkan Islam kepada orang-orang kafir. Itulah rukun yang ke-6.
Tetapi dalam hadits lain, Muhammad mengatakan jihad sebagai rukun utama kedua.
Rasul Allah ditanya: “Apakah perbuatan yang terbaik?”
Dia menjawab: “Percaya pada Allah dan Rasul-Nya.”
Penanya bertanya lagi: “Apakah perbuatan baik yang kedua?” Dia menjawab: “Berpartisipasi dalam jihad demi Allah.”(Hadits I/25).

Menurut sejarahnya, orang-orang yang melakukan jihad Islamik mendapatkan keuntungan-keuntungan:
1. Harta duniawi.
Pada waktu seorang Muslim membunuh non-Muslim selama jihad, dia juga merampas harta benda milik orang yang dibunuh.
Nabi bersabda: “Siapapun yang telah membunuh seorang musuh dan dapat membuktikannya akan memiliki barang rampasannya.”(Hadits IV/370 , Lihat juga Qs 48:20).
Allah ingin menjadikan nabi Muhammad kaya raya melalui penaklukan-penaklukan.

2. Kenikmatan seks di dunia.
Wanita-wanita dan anak-anak dari orang-orang/suku/kelompok yang dikalahkan dalam perang jihad menjadi milik pemenang. Wanita-wanita muda yang ditawan dalam perang jihad langsung boleh diambil untuk memuaskan nafsu seks mereka, yang lain dijadikan budak.
Muhammad membuat Allah berkata: “Nikmatilah apa yang kamu ambil dalam perang, sebagai benda yang halal lagi baik.”(Qs 8:69).

3. Mendapat surga.
Mereka yang berjihad, menukar kehidupan di dunia ini (Qs 4:74) akan mendapat pahala di surga yang didalamnya mengalir sungai-sungai (Qs 9:89) dan bidadari-bidadari (Qs 52:17-20) melakukan hubungan seks 100 kali dalam sehari dengan bidadari-bidadari dan tidak akan merasa lelah. Oleh karenanya para pengebom bunuh diri disebut juga pengantin-pengantin. Dan ini sangat dipercaya oleh para pengebom bunuh diri.

Newsweek melaporkan, orang-orang Yahudi melatih babi-babi untuk mencium para penyusup Islamist teroris. Ini menimbulkan ketakutan diantara para penyusup sebab kalau sampai dicium oleh babi mereka percaya setiap ciuman akan kehilangan 5 bidadari kelak di surga.

Seorang teroris Arab yang sedang berjalan bersama isterinya, sekonyong-konyong menabrakkan diri kepada pasukan Israel karena percaya kalau dia sampai gugur akan segera mendapat ganti bidadari-bidadari yang lebih cantik dari isterinya, dan sekaligus lebih banyak.

Seorang wartawan Denmark memuat kartun dalam surat kabar, disitu digambarkan bahwa para sahid setiba di pintu surga menagih janji bidadari. Karena begitu banyaknya antrian para sahid pengebom bunuh diri sampai stok bidadari di surga habis. Gambar kartun ini menimbulkan gelombang protes dari Muslim diseluruh dunia dan ancaman mati. Wartawannya dan pemerintah Denmark dituntut untuk minta maaf terbuka.

Ayat-ayat Al Qur’an untuk melaksanakan jihad.
Telah ditetapkan oleh Allah dan Muhammad bahwa agama Islam disebar-luaskan melalui intoleransi dan kekerasan, lewat jihad Islam.
Ada pelbagai jihad, namun jihad kekerasan fisik (pedang) itulah yang tampak menonjol dalam sepak terjang Muhammad dan dalam sejarah Islam.

Jihad untuk berperang dan membunuh.
Dan perangilah mereka supaya jangan ada fitnah (gangguan-gangguan terhadap umat Islam dan agama Islam) dan supaya agama itu semata-mata untuk Allah (menurut An-Nasafi dan Al Maraghi, tegaknya agama Islam dan sirnanya agama-agama yang batil). Jika mereka berhenti (dari kekafiran), maka sesungguhnya Allah Maha Melihat apa yang mereka kerjakan. (Qs 8:39).
Apabila sudah habis bulan-bulan haram itu, maka bunuhlah orang-orang musyrikin itu dimana saja kamu jumpai mereka, dan tangkaplah mereka … (Qs 9:5).
Tawan dan bunuhlah (para kafir) … (Qs 4:89).
Jangan mengira orang-orang kafir itu bisa lolos…
(Qs 8:59-60).
….Tetapi Allah mengutuk mereka (orang-orang Yahudi) karena kekafiran mereka….(Qs 4:47).
Mereka (orang-orang kafir) berkata:”Allah mempunyai anak” (Qs 2:116).
Sehubungan dengan ayat ini maka orang Kristen adalah kafir, mereka membunuh orang Kristen berdasarkan ayat:
Apabila kamu bertemu dengan orang kafir maka pancunglah batang leher mereka….(Qs 47:4).

Muhammad dalam hidupnya berperang 27 kali dan merancang peperangan lebih dari 50 kali. Korban yang mati karena pedang Islam selama Muhammad hidup ± 30.000 orang. Belakangan ini perintah nabi Muhammad itulah yang melatar belakangi terjadinya penjagalan secara brutal terhadap jutaan umat Kristen dan non-Muslim di pelbagai bagian dunia seperti Armenia, Nigeria, Sudan, Afganistan, Pakistan, Thailand, Indonesia, Filipina, dll karena mereka tidak mau memeluk agama Islam.

Jihad juga dikaitkan dengan uang.
Jihad yang dimenangkan Muslim mendapatkan berkah tambahan dalam bentuk barang rampasan. Muhammad misalnya mendapat bagian 20%, dan tentaranya yang berperang dapat 80%, dan ini dianggap halal. [Aset yang dirampas bukan saja harta mati, melainkan juga budak-budak, misalnya anak-anak orang Kristen di Sudan dijual dengan harga US$ 15 per orang].

“Nabi kami, utusan Tuhan kami, telah memerintahkan kami untuk memerangi kamu sampai kamu bersedia menyembah hanya kepada Allah kami atau kamu harus membayar jizya” (pajak yang harus dibayar oleh non-Muslim yang tidak mau memeluk agama Islam).
(Hadits IV/386; Hadits jilid IV pasal 21, halaman 251-252).
Upah jihad dalam bentuk beban pajak ini adalah penghinaan sekaligus pemerasan terhadap non-Muslim.

Di Irak ada universitas yang menawarkan bebas biaya kepada orang Kristen atau Yahudi yang mau memeluk agama Islam.
Orang-orang Kristen Afrika diberi hadiah US$ 500 bila mau meninggalkan kekristenannya dan masuk Islam.
Orang-orang Eropa dan Amerika yang masih mau melanjutkan bekerja dalam bidang perminyakan di Arab Saudi harus memeluk Islam. Satu gerejapun tidak boleh dibangun di Arab Saudi.

Jihad untuk menteror dan mendominasi.
Hukuman mati diberlakukan bagi setiap orang yang meninggalkan Islam dan memeluk agama lain.
Pembunuhan-pembunuhan dan teror dilakukan untuk menggentarkan orang-orang non-Muslim.
Muhammad berkata: “Aku dimenangkan melalui teror.”

Orang-orang diperlakukan sebagai budak belian hanya terjadi di negara-negara Muslim.
The London Economist (6-1-1990) melaporkan bahwa orang-orang Muslim Sudan menangkap dan menjual anak-anak suku Dinka yang memeluk agama Kristen dengan harga 15 dollar per anak.
PBB melaporkan hal yang sama, Newsweek edisi khusus terbitan 4 Mei 1992 mengungkapkan hal yang sama.
Wanita-wanita yang bekerja sebagai pembantu di Arab Saudi diperlakukan sebagai budak, mereka sering dipukul dan diperkosa menurut keinginan majikan. Pemerintah Arab Saudi tidak mengizinkan mereka meninggalkan negara tersebut tetapi mengembalikan mereka kepada majikannya.

Menteror dan membunuh orang-orang tidak berdosa atas nama Allah tetap dilanjutkan hingga sekarang:
Pada Januari 2000 di Al Kosheh Mesir, 21 laki-laki, perempuan dan anak-anak dibakar hidup-hidup.
Orang-orang Kristen disayat dari leher ke dada untuk dilihat jantungnya berdenyut, tubuhnya dipotong-potong dikirim ke komunitas Kristen.Perbuatan-perbuatan kejam itu dilakukan berdasarkan Qur’an Surat 5:33:
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan Rasul-Nya dan membuat kerusakan di muka bumi, hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya). Yang demikian itu (sebagai) suatu penghinaan untuk mereka di dunia, dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.”

Korban tewas kerusuhan Ambon akibat diserbu Laskar Jihad, tahun 1999.














Korban anak-anak tewas bergelimpangan akibat serbuan teroris Islam Chechen pada sekolah di Beslan, Rusia.














Islamist meledakkan bus berisi pengikut Budha, kemudian menembak se-mua korban dari jarak dekat sampai mati.

Korban tewas 9 orang, termasuk 4 wanita dan 3 gadis remaja.

Yala, Thailand Selatan.

14 Maret 2007.











Sepuluh orang teroris Islam dari kelompok Lashkar-e-Taiba, yang berpusat di Pakistan, menyerang Mumbai, menembak dengan membabi buta. Korban tewas 101 orang dan 287 luka-luka.
Mumbai, 26 Nopember 2008.

Syariah mensyaratkan orang non-Muslim tidak memperoleh hak yang sama di pengadilan dalam menghadapi Muslim. Kesaksian non-Muslim dianggap tidak sah. (Hadits jilid 3, pasal 31, hal. 525-526).
Syariat mensyaratkan pula orang Muslim tidak akan dijatuhi hukuman mati karena mereka membunuh kafir. (Hadits IV/283 dan IX/50). Pembunuhan-pembunuhan terhadap orang Kristen Doulos di Cipayung, Ambon, Poso tak ada Muslim yang dihukum malah Tibo dkk non-Muslim yang tidak jelas kesalahannya dihukum mati.

Disamping pengertian jihad melawan orang-orang kafir yang bersifat lebih luas, dalam Al Qur’an ada 3 jenis kekerasan khusus yang ditujukan kepada orang-orang non-Muslim yaitu Qital, Hiraba dan Fi Sabil Allah.

Qital.
Perlawanan dengan pedang ditangan hingga membunuh atau terbunuh, ada 33 kali istilah ini dalam Al Qur’an. Salah satunya: Qs 2:191 “Dan bunuhlah mereka…. Usirlah mereka

Hiraba (Harb).
Penyerangan terhadap Allah dan RasulNya.
Ada 6 kali disebut istilah ini dalam Al Qur’an, salah satunya:
“Sesungguhnya pembalasan terhadap orang-orang yang memerangi Allah dan RasulNya dan membuat kerusakan dimuka bumi hanyalah mereka dibunuh atau disalib, atau dipotong tangan dan kaki mereka dengan bertimbal balik, atau dibuang dari negeri (tempat kediamannya), yang demikian itu sebagai suatu penghinaan untuk mereka didunia dan di akhirat mereka beroleh siksaan yang besar.” (Qs 5:33).

Meskipun para Islamist ini yang mula-mula menyerang dan membunuh tetapi mereka selalu mendalilkan dan memposisikan diri sebagai korban yang diserang dan yang dizalimi.

Fi Sabil Allah.
Disebut sebanyak 45 kali, salah satunya:
“Dan perangilah di jalan Allah orang-orang yang memerangi kamu …..(Qs 2:190).
Tuhan orang Islam yaitu Allah digambarkan mempunyai sifat-sifat Maha Pengasih dan Maha Pengampun tetapi Kitab Suci Al Qur’an berisi begitu banyak ayat-ayat keras sebagai wahyu Allah yang ditujukan terhadap kemanusiaan. Tak kurang dari 100 ayat-ayat mengangkat “pedang” tercatat didalamnya.

Setiap Muslim wajib berjihad
Pemimpin-pemimpin Islamist yang menyerukan peperangan dan pembunuhan hingga dirinya terbunuh, namun mereka sendiri tidak ikut berperang di front depan. Begitu juga dengan Muhammad yang walau ikut berperang namun berada di barisan belakang sehingga tidak menjadikan mereka mati sahid.

Untuk menutupi hipokritis ini Muhammad berkata:
“Saya akan senang menjadi syuhada di jalan Allah, dan bangkit lagi, dan jadi syuhada lagi, lalu bangkit lagi untuk jadi syuhada dan bangkit lagi, dan kemudian jadi syuhada lagi” (Bukhari 52:54).
Muhammad ingin memotivasikan kematian para pengikutnya, namun ia sendiri tidak pernah menjadi contoh syuhada seperti yang diserukannya. Kematiannya justru ditandai dengan mencari selamat sendiri (minta dihubungkan dengan Teman Yang Maha Tinggi), tetapi tidak mengucapkan shahadat yang diharuskan untuk selamat: “Tiada Tuhan selain Allah”.

Yang tidak berjihad dimasukkan ke neraka.
…. dan mereka tidak suka berjihad dengan harta dan jiwa mereka dijalan Allah dan mereka berkata: “Janganlah kamu berangkat (pergi berperang) dalam panas terik ini.”
Katakanlah: “Api neraka jahanam atu lebih sangat panasnya.” Jikalau mereka mengetahui. (Qs 9:81).

Mundur berjihad kena murka Allah dan dimasukkan neraka.
Barangsiapa yang membelakangi mereka (mundur) diwaktu itu, kecuali berbelok untuk (siasat) perang atau hendak menggabungkan diri dengan pasukan yang lain, maka sesungguhnya orang itu kembali dengan membawa kemurkaan Allah, dan tempatnya ialah neraka jahanam. Dan amat buruklah tempat kembalinya.(Qs 8:16).

Pahala tidak sama, yang berjihad lebih besar pahalanya.
Tidaklah sama antara mu’min yang duduk (tidak ikut berperang) yang tidak mempunyai uzur dengan orang-orang yang berjihad di jalan Allah dengan harta mereka dan jiwanya. Allah melebihkan orang-orang yang berjihad dengan harta dan jiwanya atas orang-orang yang duduk satu derajat. Kepada masing-masing mereka Allah menjanjikan pahala yang baik disurga dan Allah melebihkan orang-orang yang berjihad atas orang-orang yang duduk dengan pahala besar. (Qs 4:95).

Tujuan Jihad
Tujuan jihad adalah untuk menjadikan Islam sebagai satu-satunya kebenaran, dan Allahnya adalah penguasa dunia-akhirat. Semua orang, semua negara harus tunduk kepada hukum Allah, dasarnya adalah:
Barangsiapa yang tidak memutuskan menurut apa yang diturunkan Allah, maka mereka kafir, zalim, fasik. (Qs 5:44-47).
Ortodoxy Islam membagi dunia atas dua macam rumah, yang utopia, namun sampai sekarangpun terus didengungkan dan diperjuangkan oleh para Islamist, yaitu:

- Dar el Salam = Rumah Damai.
Negara sudah menjadi Dar el Salam bilamana sudah menerapkan hukum-hukum syariah Islam di negara tersebut. Suasana Rahmatan lil alamin akan bersinar di segenap alam. Namun tidakkah Muslim justru melihat hal yang sebaliknya, tak kunjung ada kesejahteraan? Lihat Afganistan dibawah Taliban, Sudan dibawah Hasan Al Turabi, Iran dibawah Khomeini dll.

- Dar el Harb = Rumah Perang.
Negara-negara yang masih menerapkan hukum-hukum sekuler, seperti Amerika, Eropa, China, India, Mesir, Turki, Indonesia dll merupakan rumah perang. Hukum-hukum kemanusiaan sekuler, humanisme adalah produk manusia, bukan dari Allah. Maka harus diperangi dan ditaklukkan, diganti dengan hukum Allah syariah Islam demi mencapai Dar el Salam yang penuh rahmat! Tetapi nanti dulu, simak pertanyaan berikut.


Inilah hukum-hukum syariah yang dapat prioritas perhatian.
Apakah Muslim siap dan sejahtera menerimanya?

 Busana Muslim dikenakan kepada Muslim, sampai-sampai dalam event olah raga, khususnya bagi wanita.

 Perempuan harus ditemani muhrimnya tatkala bepergian (Sahih Bukhari 564), bahkan ada yang diharuskan mendapat izin tertulis dari suaminya, kalau pergi jauh (luar negeri).
“Sesungguhnya perempuan itu aurat; apabila ia keluar dari rumahnya, dia dielu-elukan setan” (diriwayatkan Turmudzi, dari ibn Mas’ud).Dengan pelbagai akibat seperti: para wanita tidak boleh menyetir mobil (seperti halnya di Arab Saudi).

 Poligami bagi sang suami, 2, 3 atau 4 istri (QS 4:3).

 Wanita tidak boleh jadi pemimpin atau presiden (QS 4:34,HSB 1569).

 Hak waris dan hak bersaksi didepan hukum dan Dyat wanita(ganti rugi yang didendakan) adalah setengah dari hak laki-laki.

 Wanita bisa diceraikan dengan hanya talak sang suami.

 Istri yang dikhawatirkan nusyus-nya (“membangkang”)kepada suaminya, boleh dipukul, serta digugurkan nafkah baginya (QS 4:34).
[PM Australia, Kevin Rudd, mengecam seorang ulama Muslim, Samir Abu Hamza, yang menyatakan bahwa laki-laki memiliki hak untuk memaksa istrinya berhubungan badan kapanpun diinginkan sisuami, dan memukul istrinya jika tidak patuh. “Saya mendesak ulama Islam ini meminta maaf kepada publik dan menarik kembali pernyataannya”, Suara Pembaruan 22-1- 2009:].

 Wajib sholat 5 waktu sehari dan puasa sebulan penuh pada Ramadhan.

 Hukuman mati bagi setiap Muslim yang murtad dari Islam(ditetapkan pada semua mazhab).
“Siapapun yang mengganti agama Islamnya, bunuh dia”(HSB 4, no.260 dan 5, no.630 dll).

 Potong tangan atas pencurian sebutir telur, atau barang senilai ¼ atau 4 dirham.(QS 5:38, HSB 1807, 1810). Bagaimana dengan koruptor Muslim?

 Hukuman rajam atau cambuk 100 kali dimuka umum bagi pezinah dan pelacur (QS 24:2).

 Jangan bersalaman dengan Yahudi/ Nasrani/ kafir, melainkan persempitlah jalannya. Janganlah mengambil mereka itu menjadi temanmu. (HR Shahih Muslim, QS 3:118, 5:51).

 Penginjilan atau penyiaran agama lain kepada Muslim adalah kriminal karena dianggap mendatangkan kerusakan bagi dunia. Sementara Islam bebas berdakwah kepada siapapun.

 Minoritas non-Muslim diperlakukan sebagai Dhimmi (minoritas “taklukan” dalam negara Islam), diwajibkan membayar pajak jizyah dengan tertunduk hina (QS 9:29). Istilah halusnya pajak “perlindungan”. Dhimmi ini harus tunduk atas keputusan negara, juga tunduk atas pelbagai perlakuan institusi keagamaan.
“Perangilah orang-orang yang tidak beriman kepada Allah … yaitu orang-orang yang diberikan Alkitab kepada mereka, sampai mereka membayar jizyah dengan patuh sedang dalam keadaan tunduk” (QS 9:29).

Pemajakan ini murni berdasarkan agama, hanya terjadi di negara Islam, bersifat “penghukuman” (mazhab Hanafi).

 Perangilah orang-orang kafir dan munafik dan bersikap keraslah terhadap mereka (QS 66:9). Atau dengan perkataan lain: diskriminasi terhadap para kafir adalah halal dan amanah.

 Darah kafir tidak sama dengan Muslim. Orang kafir tidak dapat menuntut hukuman balas (qisas) terhadap pembunuhnya yang Muslim. Tidak sebaliknya.

 Mengharamkan bunga bank dan “riba” lainnya (QS 2:276).
 Harus taat terhadap setiap fatwa dan seruan jihad. Mimbar mesjid turut menentukan penegakan hukum, termasuk seruan “sweeping”, “ganyang”, pengiriman laskar atau sumbangan solidarita Islam, dsb.

 Haram pelihara anjing, bahkan Muslim harus membunuhnya(HSB 4/539, 540).

 Syariah juga mewajibkan untuk mencuci pakaian yang terkena kencing bayi perempuan, tetapi membolehkan pakaian yang terkena kencing bayi laki-laki, padahal kedua kencing itu adalah sama.

 Syariah mewajibkan untuk mencuci anggota badan tertentu saat wudhu, tetapi tidak mewajibkan untuk mencuci dubur(anus) tempat keluarnya kotoran dan angin (kentut) yang justru lebih kotor.

 Syariah juga membedakan antara angin yang keluar dari dubur (kentut) dengan angin yang keluar dari kerongkongan (sendawa), wudhu dianggap batal dengan keluarnya angin dari dubur dan tidak batal kalau angin keluar dari kerongkongan (sendawa).(Ibn Tamiyah & Ibn Qayim).


Seorang anak usia 8 tahun, lengannya dilindas mobil sebagai hukuman karena mencuri roti di Teheran, Iran. Di Iran berlaku hukum syariah.











Seorang Taliban memamerkan potongan tangan kanan dan kaki kiri dari seorang pen-curi yang baru saja dihukum berdasarkan hukum syariah, di Kabul, Aghanistan.
14 Agustus 1998. RAWA photos.












Potongan tangan kanan dari seorang pencuri yang dihukum berdasarkan hukum syariah di Somalia. Beberapa wilayah yang dikuasai Islamist berlaku hukum syariah.















Tujuan akhir dari segala bentuk jihad itu adalah untuk menaklukkan dunia dibawah hukum Islam.
Negara-negara yang masuk zona Dar el Harb atau rumah perang harus ditaklukkan melalui jihad.

1. Negara-negara Barat dianggap negara kafir, yaitu Amerika dan Eropa dan Australia.
Pertama-tama adalah kepalanya yaitu Amerika yang harus menjadi target penyerangan, karena mereka beranggapan bahwa:
- 60% rakyat Amerika pergi ke gereja.
- Mengirim banyak misionaris dan penginjilan.
- Membela negara Israel melawan Islam.

Kalau kepalanya sudah dikalahkan maka ekornya negara-negara Barat lainnya mudah untuk menaklukkannya.
Eropa rakyatnya sekarang kebanyakan tidak beragama,
hanya 3% saja yang masih memeluk agama Kristen, kebanyakan mereka menganut paham sekuler, humanis, ateis atau sinkretis.

Seandainya seluruh negara Israel diserahkan ketangan Palestina, tetap saja tidak akan ada perdamaian di dunia ini selama ada kafir-kafir yang bergentayangan.
Sebelum mereka menggantikan bendera Amerika dan bendera Inggris dengan bendera bulan sabit, mereka tidak akan berhenti menyerang negara-negara kafir itu sampai mereka takluk pada Islam.
China pada gilirannya di-invasi diam-diam oleh ribuan Da’i (penyiar agama Islam) dari luar negeri masuk ke China dengan dukungan dana-dana dari Timur Tengah. Hampir disemua kota-kota besar China barat mereka penetrasi dengan pendirian mesjid-mesjid dan aktifitasnya, seperti di Xian, Kunming, Xining, Qinghai, Lanzhou, Urumqi dll.

Poster terang-terangan dikota Xian: ”Islamkan 1,3 milyar rakyat China”.


Para pekerja masal Cina untuk pembanguan di Saudi Arabia telah disuntikkan dakwah Islam dan banyak yang menjadi Muslim. Pemerintah China kurang waspada pengislaman terhadap China ini, namun cepat atau lambat revolusi agama atas nama sosial-politik akan memecah belah China, dimulai dari dukungan global mereka terhadap huru-hara Xinjiang (Urumqi) baru-baru ini.

Demikian pula India dijadikan sasaran. Basisnya sudah kokoh karena mempunyai penganut nomor dua besarnya komunitas Muslim sedunia setelah Indonesia, berjumlah 130 juta Muslim. Pakistan dahulunya tergabung dengan India, lalu memisahkan diri membentuk negara Islam. Akankah menyusul Kashmir dll?

2. Negara-negara Muslim sekuler, kebarat-baratan.
Contoh, Mesir, Turki, Indonesia dll.
Walaupun negara-negara ini disebut negara Islam tetapi
masuk zona perang karena belum betul-betul dianggap menerapkan hukum Islam/syariah, dan oleh karenanya sistim pemerintahannya harus diganti dengan sistim politik dan hukum yang berbasis syariah, dimulai dengan memperkuat grass-roots dengan peraturan-peraturan Islamik daerah, yang akan segera memaksakan kemenangan Islamik secara nasional seutuhnya.