Kamis, 10 Desember 2009

Tokoh-tokoh jihad modern

Tahun 1920 sejarah baru tercatat untuk negara-negara Timur Tengah karena mendapat kemerdekaan dari penjajahnya (Eropa).
Tahun 1924 Mustafa Kemal Ataturk mendirikan negara Turki sekuler, mengganti sistim Islam yang telah berlangsung 600 tahun.

Sheikh Hassan al-Banna.
Mendirikan gerakan Persaudaraan Muslim di Mesir sebagai tanggapan terhadap Turki, kepercayaannya gabungan antara El-Kharij, El-Hashashen dan pola pikir Ibn Taymiyah. Sangat militant, agresif dan penuh kebencian terhadap siapapun yang tidak tunduk pada hukum Islam.

Tahun 1948 negara Israel berdiri.
Perseteruan Yahudi dan Arab yang tidak ada habisnya, me-nambah subur perkembangan gerakan fundamentalis radikal.

Tahun 1948 Persaudaraan Muslim membunuh Perdana Menteri Mesir Mahmoud Nokrashy Pasha.
Disusul percobaan pembunuhan terhadap Perdana Menteri Baru Ibrahim Abdel Hadi, tetapi yang terbunuh Hakim Agung Moutashar Ahmad El-Kazendari.

Sayyid Qutb.
Besar ditengah suasana kekerasan Persaudaraan Muslim, tahun 1948 dikirim belajar ke Amerika, pulang membenci Amerika. Menuduh Amerika yang kafir dan tidak mempunyai Tuhan sangat mempengaruhi masyarakat dunia Islam.
Qutb percaya bahwa Allah satu-satunya penguasa dunia, tidak boleh ada pemerintah buatan manusia, termasuk demokrasi, komunisme, sosialisme dan diktator, semua itu harus ditentang dan ditumbangkan. Pemikirannya sama dengan Sheikh Mawlana Abul Ala Mawdudi, pemimpin gerakan Islam Pakistan
Qutb tidak hanya menjalankan filosofinya didalam negeri tetapi juga mengajak umat Islam seluruh dunia melakukan ini. Panggilan ini ditangapi Persaudaraan Muslim dengan percobaan membunuh presiden Mesir Nasser tahun 1954 dan 1965.
Qutb dihukum mati pada tahun 1965 oleh pemerintah Mesir pada masa Gamal Abdel Nasser dan buku-bukunya dimusnahkan, yang terkenal Signs Along the Road (Ma’alim fi el-Tareek) hanya dapat dijumpai di pasar gelap.
Qutb adalah pemberi filosofi dan pemimpin spiritual kelompok-kelompok teroris sekarang.

Dr Salah Serea.
Mengikuti pemikiran Qutb, Serea mendirikan gerakan radikal Pembebasan Islam (Hezb al-Tarir). Pada 19 April 1974 menyerbu Akademi Militer di Kairo, pada tahun1975 ia dan beberapa pengikutnya dihukum mati.

Shokri Moustafa.
Mendirikan kelompok militant baru untuk mencapai tujuan Dr Serea yaitu Al-Takfir wal-Hijra. Kelompok ini menculik dan membunuh professor Al-Azhar – Dr Husein El-Thehaby yang mengutuk gerakan Moustafa.
Dihukum mati oleh pemerintah Mesir tahun 1977.

Kelompok teroris menguasai universitas-universitas Mesir.
Pada awal 1970 Presiden Sadat membebaskan anggota Persaudaraan Muslim dari penjara, dengan tujuan menghalangi pengaruh Soviet dan komunis. Cara ini berhasil tetapi juga menyebabkan mereka jadi besar dan membahayakan pemerintah. Mereka mendirikan al-Gama’a al-Islamiyya (Islamic Group Movement, IGM) melakukan pengkaderan di sekolah dan universitas dengan mentor bekas profesor Al-Azhar yang pernah di penjara.
Mereka menjalankan filosofi Qutb dan tiap tahun mendengarkan ceramah berbagai tokoh, a.l. Shekh Abed Al-Hamid Kishk, Sheikh Omar Abdel Rahman.
Gerakan ini melebarkan sayapnya ke Sudan, Tunisia, Aljazair, Yaman, Suriah, Irak, Libanon dan berbagai negara lain.
Salah satu tokoh gerakan ini di Al-Minya adalah Ayman al-Zawahiri yang kemudian menjadi tangan kanan Osama bin Laden.

Mohammed Abdul-Salam Farag.
Pada petengahan 1980 mendirikan kelompok al-Jihad, gerakan ini membunuh wartawan, pengarang dan Kepala Parlemen Mesir. Salah satu anggotanya Abod Al-Zomor adalah perwira tinggi intelejen militer Mesir, yang memberikan senjata dan bahan peledak.
Filosofi al-Jihad ditulis oleh insinyur Mohammed Abed al-Salem dalam bukunya Al-Fareda Al-Gaaba (The Missing Commitment). Buku itu menekankan Jihad adalah satu-satunya jalan supaya Islam bangkit kembali.
Yang menarik buku itu juga mengatakan “Invasi sedang menuju Roma” yang berarti fokus bukan hanya Arab dan Afrika tetapi juga Eropa dan Barat.
Untuk mendapatkan dana al-Jihad merampok pengusaha-pengusaha Kristen di Mesir, bahkan beberapa dibunuh.
Al-Jihad mengangkat Sheikh Omar Abdel Rahman, professor Al-Azhar sebagai pemimpin kelompoknya.

Presiden Sadat dibunuh pada tahun 1981.
Sheikh Omar Abdel Rahman mengeluarkan fatwa mati untuk Presiden Sadat karena dianggap sebagai kafir pengkhianat yang mau berdamai dengan Israel.
Pembunuhan dilakukan oleh Khaled al-Islambouli tentara anggota al-Jihad.
Presiden Anwar Sadat dibunuh pada saat menghadiri peringatan kemenangan Mesir atas Israel tahun 1973 pada tanggal 6-10-1981.
Wakil Presiden Hosni Mubarak yang menggantikan kedudukan Presiden memerintahkan pengejaran besar-besaran, Khaled al-Islambouli dihukum mati.

Khaled al-Islambouli.

Tentara anggota al-Jihad, penembak jitu yang membunuh Presiden Anwar Sadat.
Dihukum mati pada tahun 1981.

Karena tekanan dari pemerintah Mesir maka banyak fundamentalis anggota-anggota al-Jihad melarikan diri keluar negeri membentuk organisasi-organisasi radikal baru:
- Al Qaeda didirikan oleh Osama bin Laden dan Dr Ayman Al-Zawahiri.
- Abdullah Azzam, Abu Muzab Al-Zarkawi.

Sheikh Omar Abdel Rahman.
Profesor Tafsir Qur’an dan hukum Islam di Al-Azhar.
Penasehat spiritual gerakan Jihad.
Didepan pengadilan tinggi Mesir, akhirnya dibebaskan.Pindah ke Amerika Serikat dan dihukum penjara seumur hidup karena menjadi dalang pemboman WTC tahun 1993.







Sudan.
Hasan Al Turabi membunuh orang-orang Kristen, menjual perempuan dan anak-anak dengan harga US$ 15.

Aljazair.
Ibu Khaled Islambouli didampingi anaknya Muhammad mempengaruhi Islam fanatik untuk melakukan jihad, menciptakan teror selama 6 tahun dengan korban 150.000 orang tewas.


Jihad modern

 Pemboman kedutaan besar Amerika di Kenya, korban tewas lebih dari 200 orang.
 Pemboman kapal perang Amerika USS Cole, korban tewas 17 orang, terjadi pada masa presiden Bill Clinton.
 Me-rudal pesawat komersial yang tinggal landas.
 Pemboman gedung World Trade Center pada tahun 2001.
 Pemboman kereta api di Madrid, korban tewas lebih dari 150 orang.
 Pemboman kereta bawah tanah dan bus di London, korban tewas 56 orang.
* Indonesia:
Ambon – Poso -- Paddy’s Club Bali -- JW Marriott, Jakarta -- Kedutaan Besar Australia -- Pembakaran gereja-gereja dan pembunuhan orang Kristen.

Loyalitas Islamist terhadap negara

Islam fundamentalis melarang anggotanya untuk menjadi tentara negara kafir dan berperang membela negara tersebut.
Perang yang diperbolehkan adalah membela tempat-tempat suci:
- Masjidil Haram di Mekah.
- Mesjid Nabawi di Medinah.
- Mesjid Al Aqsa di Yerusalem.
Tidak ada loyalitas kepada tanah air.

Contoh 1:
Orang-orang radikal yang meledakkan WTC dan orang-orang radikal yang mem-bom stasiun KA dan bus di London adalah warga negara yang lahir dari negara-negara itu atau imigran yang diperlakukan dengan baik.

Contoh 2: Penembakan di Fort Hood Texas.

Pada tanggal 5-11-2009, seorang dokter psikiater tentara Amerika Serikat, Mayor Nidal Malik Hasan telah menembak mati 13 orang dan melukai 30 orang lainnya di Fort Hood Texas, 12 orang korban adalah tentara Amerika dan 1 orang karyawan sipil.
Pada saat serangan dimulai Hasan melompat keatas meja dan meneriakkan “Allahu Akbar”, kemudian memuntahkan 100 peluru dari dua buah pistol yaitu FN 57 semi otomatis dan Magnum 357 Smith&Wesson yang telah dibelinya dari sebuah toko senjata api swasta. Dia mengisi kantung-kantung pakaiannya dengan magazin-magazin yang penuh berisi peluru.
Dua orang polisi yaitu Sersan wanita Kimberley Munley dan Sersan Mark Todd, yang dipanggil setelah kejadian berhasil melumpuhkan Hasan. Dalam tembak menembak, Sersan Munley terkena 3 tembakan sehingga terjatuh, sementara Hasan terkena tembakan sehingga pingsan, keduanya dibawa ke rumah sakit dan nyawanya dapat diselamatkan.

Anwar al Awlaki, imam mesjid Dar il Hijrah di Virginia memuji perbuatan Hasan yang membunuh tentara Amerika dan menyerukan agar orang-orang Muslim lainnya yang menjadi tentara Amerika mengikuti jejak Hasan.
Mayor Nidal Malik Hasan, 39 tahun adalah muslim keturunan Palestina, dilahirkan di Amerika, mendapat beasiswa sehingga menjadi dokter psikiater dan mendapat kebaikan-kebaikan lainnya dari Amerika, telah membalas semua kebaikan itu dengan membunuhi tentara Amerika. Ini sama dengan Islamist-islamist Inggris yang meledakkan kereta api bawah tanah di London, yang juga warga negara Inggris keturunan Pakistan.
Ini membuktikan bahwa Islamist tidak pernah berterima kasih kepada penolongnya, berapapun kebaikan itu diberikan kepadanya. Kesetiaan hanya kepada Islam walaupun itu bertentangan dengan hati nurani.

Hak asasi

Al-Qaeda Al-Faquhia: Siapapun yang menyangkal kebenaran Islam adalah kafir.
Orang-orang yang pindah agama (murtad) dan orang-orang
yang berbeda pendapat atau menentang Islam  harus dibunuh.

Contoh:
- Dr Mahfouz, pemenang Nobel sastra 1988, pada tahun
1994 ditikam hampir mati pada usia 83 tahun.
- Dr Farag Foda, ahli pertanian Mesir ditembak mati.
- Salman Rusdi, yang mengarang buku Ayat-ayat setan
- Qadaffi, pernah berkata tidak percaya hadis dan hanya percaya
Qur’an.
- Anwar Sadat, diberi fatwa mati, karena berdamai dengan Israel.
- Di Arab Saudi tidak boleh ada gereja, walau ada umatnya.


Dr Farag Foda.

Ahli pertanian Mesir, seorang Muslim.
Tewas ditembak oleh fundamentalis Islam karena bukunya menyerang kegiatan fundamentalis.
Fundamentalis Islam seperti kanker didalam tubuh. Tidakkah ia harus segera dibuang sebelum terlambat?







Diskriminasi

“DILARANG BERTEMAN AKRAB DENGAN ORANG-ORANG YAHUDI DAN NASRANI, DAN AKIBAT MELANGGARNYA”.

(Kalimat tersebut tertulis sebagai judul disebelah atas Qs 5:51 berikut ini).

Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengambil orang-orang Yahudi dan Nasrani menjadi pemimpin-pemimpin(mu); sebahagian mereka adalah pemimpin bagi sebahagian yang lain. Barangsiapa diantara kamu mengambil mereka menjadi pemimpin, maka sesungguhnya orang itu termasuk golongan mereka. Sesungguhnya Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang zalim.
(Qs 5:51).

Karena itulah maka didalam negara Islam sangat sulit bagi non-Muslim untuk menduduki jabatan-jabatan tinggi atau penting. Jabatan-jabatan seperti itu hanya untuk Muslim walaupun tidak mempunyai kemampuan yang layak; yang penting Muslim. Demikian juga dalam bidang militer paling tinggi kolonel, sedangkan pangkat jendral keatas praktis untuk Muslim. Kalaupun ada hanyalah satu dua orang sebagai pemanis politik saja.

Juga diskriminasi dalam bidang pendidikan, pelajar-pelajar non-Muslim walaupun pandai betapa sulitnya untuk masuk perguruan tinggi pemerintah. Ini tentu menguras resources nasional secara sistematis, dengan dampak balik menguras kinerja dan pencapaian negara. Oleh karenanya hampir semua negara-negara Islam sulit bersaing secara antar bangsa, dan sulit menjadi makmur, kecuali beberapa negara yang kebetulan kaya minyak. Tetapi sekalipun Arab Saudi dan Iran kaya hasil minyaknya, namun hanya penguasa-lah yang kaya raya pada umumnya, sedangkan rakyatnya tetap miskin.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar